Ramai Teror dan Ancaman ke Aktivis dan Influencer, Umar Hasibuan: Bentar Lagi Kritik Dibalas Penculikan

fajar.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu tokoh Nadhatul Ulama (NU), Umar Hasibuan ikut berkomentar terkait ramainya teror dan ancaman yang didapatkan para aktivis dan influencer.

Teror dan ancaman tersebut diketahui didapatkan karena kritik yang diberikan atas kebijakan atau keputusan yang diambil Pemerintah.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Umar Hasibuan menyebut ini sebagai sebutan untuk kembali orde baru.

Dimana, kritikan-kritikan yang diberikan oleh rakyat justru akan berbuah teror dan ancaman mencekam.

“Selamat datang orde baru,” tulisnya dikutip Rabu (31/12/2025).

“Setiap kritik rakyat dibalas dengan teror,” tuturnya.

Umar pun menduga ke depannya bakal lebih parah lagi. Bukan hanya teror bahkan sampai ke arah penculikan.

“Jgn heran bentar lg akan hadir setiap kritik dibalas dgn penculikan,” sebutnya.

“Selamat datang kegelapan. Selamat Datang Lord Voldemort,” terangnya.

Beberapa Aktivis dan Influencer dapat Teror

Pegiat media sosial, John Sitorus menyuarakan ancaman yang didapatkan oleh beberapa influencer dan aktivis.

Ancaman tersebut didapatkan oleh para aktivisyang sering memberikan kritikan-kritikan tajam ke Pemerintah.

Karena seringnya memberikan kritikan-kritikan pedas inilah, mereka mendapatkan ancaman ini.

Dari beberapa aktivis di media sosial, John Sitorus menyebut ada empat nama yang mengaku sudah mendapatkan ancaman.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, John Sitorus membeberkan empat nama yang mendapatakan ancaman ini.

“✅️ Virdian Aurellio
✅️ Yama Carlos
✅️ DJ Donny
✅️ Sherly Annavita,” tulisnya dikutip Rabu (31/12/2025).

John Sitorus mengungkap keempat nama ini mendapatkan teror atau ancaman karena bicara ke publik.

Dan yang mereka bicarakan disebut adalah kebenaran, karena alasan itulah mereka mendapat ancaman ini.

Belum lagi penolakan dari keempat nama ini untuk menghamba ke para penguasa jadi alasan lainnya.

“Mereka DITEROR hanya karena SPEAK UP tentang kebenaran dan tidak mau menghamba pada kekuasaan,” paparnya. (Erfyansyah/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Turki Menangkap 357 Terduga IS di 21 Provinsi
• 12 jam laluidntimes.com
thumb
Tersingkir dari Piala Afrika 2025, Gabon Ingin Tutup Turnamen dengan Kepala Tegak Lawan Pantai Gading
• 1 jam lalupantau.com
thumb
PHRI Desak DPRD DKI Taati Hasil Fasilitasi Kemendagri soal Perda Kawasan Tanpa Rokok
• 15 jam laluviva.co.id
thumb
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
• 2 jam lalusuara.com
thumb
Polda Metro: Ada 7.426 Kasus Narkoba di 2025, Naik 1,1% Dibanding 2024
• 8 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.