Jakarta, tvOnenews.com - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menaruh keyakinan besar pada kemampuan Marco Bezzecchi untuk menjadi penantang serius gelar juara dunia MotoGP 2026.
Optimisme tersebut muncul setelah melihat konsistensi dan daya saing Bezzecchi sepanjang musim 2025.
- Aprilia Racing
Selama kompetisi berlangsung, Bezzecchi tampil sebagai pembalap non-Ducati yang paling stabil berada di barisan depan.
Ia bahkan beberapa kali menjadi penghalang utama Marc Marquez dalam perburuan kemenangan, sekaligus menutup musim di posisi ketiga klasemen akhir dengan koleksi podium dan kemenangan yang impresif.
Capaian tersebut terasa istimewa karena 2025 merupakan musim debut Bezzecchi bersama Aprilia. Beradaptasi dengan motor RS-GP tidak menghalanginya untuk langsung menunjukkan performa kompetitif.
Rivola menilai kebangkitan Bezzecchi mulai terlihat jelas sejak Grand Prix Inggris. Dari titik itulah, performanya terus menanjak dan menjadi fondasi penting menuju musim berikutnya.
“Setelah fase adaptasi yang memang tidak bisa dihindari di awal musim, Silverstone menjadi momen perubahan. Kepercayaan menciptakan empati, dan empati mendorong performa,” ujar Rivola kepada La Gazzetta dello Sport.
Mantan Sporting Director Ferrari F1 itu menegaskan bahwa Bezzecchi dan Aprilia memiliki keselarasan yang kuat. Menurutnya, pembalap Italia tersebut percaya bahwa RS-GP mampu mengantarkannya bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
“Saya yakin Marco bisa bertarung untuk titel, dan dia pun percaya bahwa Aprilia bisa memberinya peluang itu. Ada koneksi alami di antara kami,” lanjut Rivola.
- Instagram/Aprilia
Rivola juga menilai Bezzecchi kini sudah sepenuhnya matang bersama RS-GP. Faktor terakhir yang dibutuhkan tim, menurutnya, adalah kehadiran rekan setim yang berada dalam kondisi prima.
Oleh karena itu, ia berharap Jorge Martin bisa kembali fit dan tampil kompetitif pada 2026 agar menjadi tolok ukur sekaligus penopang performa tim.
“Marco tidak pernah takut. Untuk dorongan terakhir, saya ingin dia didampingi rekan setim yang 100 persen siap, sehingga tim tidak harus sepenuhnya bertumpu padanya. Namun sejauh ini, dia sudah siap,” jelas Rivola.


