CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kawasan Pantai Losari dan Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar, mulai dipadati warga menjelang pergantian tahun 2026, Rabu (31/12) petang. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan malam tahun baru kali ini berlangsung tanpa pesta kembang api resmi.
Pantauan di lokasi menunjukkan antusiasme masyarakat tetap tinggi meski tidak ada hiburan terpusat. Sejumlah toko dan tempat usaha di sekitar Pantai Losari dan CPI justru menggelar acara musik secara mandiri sebagai alternatif hiburan bagi pengunjung.
Kegiatan musik tersebut menjadi daya tarik tersendiri, terutama setelah akses kendaraan ke kawasan pantai ditutup total dalam penerapan Car Free Night. Kondisi ini membuat warga lebih leluasa berjalan kaki sambil menikmati suasana malam pergantian tahun.
“Saya asli NTT tapi kuliah di sini, sengaja ajak keluarga jalan-jalan ke CPI sambil tunggu malam pergantian tahun,” ungkap Nando, salah satu pengunjung.
Penutupan Jalan Penghibur, Jalan Pasar Ikan, dan Jalan Somba Opu turut menciptakan ruang publik yang lebih nyaman bagi masyarakat. Ribuan warga tampak memadati area tepi pantai tanpa terganggu lalu lalang kendaraan bermotor.
Di tengah keramaian, petugas gabungan dari Polri dan Dinas Perhubungan Makassar tetap bersiaga di setiap persimpangan. Pengamanan difokuskan pada pengawasan kerumunan serta kelancaran arus lalu lintas di jalur lingkar luar kawasan Losari.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengimbau masyarakat untuk tidak menyalakan petasan maupun kembang api secara berlebihan. Imbauan tersebut disampaikan sebagai bentuk empati dan belasungkawa atas bencana alam yang melanda wilayah Sumatra.
Hingga malam hari, situasi di kawasan Pantai Losari terpantau aman dan kondusif dengan pengawalan ketat petugas di sejumlah titik barikade. Pedagang musiman yang biasanya menjajakan kembang api pun nyaris tidak terlihat di area yang menjadi pusat perayaan malam tahun baru di Kota Makassar ini.
Laporan: Rifki
