DJ Donny Laporkan Teror Bangkai Ayam dan Bom Molotov ke Polda Metro

JAKARTA, KOMPAS.com - Influencer dengan nama panggung DJ Donny melapor ke Polda Metro Jaya usai rumahnya dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, Rabu (31/12/2025) dini hari. Peristiwa ini merupakan teror kedua yang diterimanya setelah sebelumnya mendapat kiriman bangkai ayam.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor STTLP/B/9545/XII/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Donny menilai aksi pelemparan bom molotov itu berpotensi membahayakan keselamatan dan mengganggu keamanan warga di sekitar tempat tinggalnya.

Baca juga: Kapolri Nilai Masyarakat Patuhi Larangan Nyalakan Kembang Api pada Malam Tahun Baru

“Tapi kalau sampai rumah tetangga saya, rumah orang lain, nah, itu kan jadi masalah. Makanya hari ini saya harus lapor ke Polda,” kata Donny saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Aksi pelemparan bom molotov itu terekam kamera pengawas (CCTV) yang dipasang Donny setelah menerima teror pertama. Dalam rekaman tersebut, terlihat dua pria bermasker berjalan kaki mendekati rumah Donny.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=DJ Donny, dj donny diteror, dj donny lapor ke polda metro jaya&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMS8yMzQ4MjAwMS9kai1kb25ueS1sYXBvcmthbi10ZXJvci1iYW5na2FpLWF5YW0tZGFuLWJvbS1tb2xvdG92LWtlLXBvbGRhLW1ldHJv&q=DJ Donny Laporkan Teror Bangkai Ayam dan Bom Molotov ke Polda Metro§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = ` `; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Keduanya sempat mondar-mandir di depan rumah Donny sebelum salah satu pelaku mengeluarkan bom molotov dan melemparkannya ke arah rumah. Setelah itu, mereka langsung melarikan diri.

Donny bersyukur tidak ada kerusakan berarti akibat kejadian tersebut karena api dari bom molotov segera padam akibat hujan.

“Ya, alhamdulillah juga, ya, Allah masih baik. Padam (api ledakannya). Kalau enggak, bisa kebakar. Itu kena mobil, kena atas mobil segala macam,” kata Donny.

Dalam laporannya, Donny menyerahkan rekaman CCTV kepada pihak kepolisian. Polisi juga telah mendatangi rumahnya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Usai Teror Bangkai Ayam, Rumah DJ Donny Diserang Bom Molotov

Donny mengaku tidak secara spesifik mencurigai pihak tertentu. Namun, ia menduga teror tersebut berkaitan dengan konten kritik yang diunggahnya, khususnya terkait penanganan banjir di Sumatera.

Ia menyebut, teror serupa juga dialami sejumlah influencer dan aktivis lain yang belakangan vokal menyuarakan kritik di media sosial.

“Tapi yang pasti, semenjak teman-teman yang lain juga menyuarakan keresahan publik di media sosial, dari minggu lalu, itu sudah mulai (teror). Itu ada Virdian, dia diancam, doxing, lalu dipecahkan kaca mobilnya,” ungkap Donny.

Donny berharap polisi segera mengungkap pelaku agar situasi di lingkungan tempat tinggalnya kembali aman dan kondusif.

Diketahui, Donny kerap mengunggah konten kritik terhadap pemerintah melalui akun Instagram miliknya, @dj_donny, mulai dari penanganan bencana, penangkapan aktivis, penegakan hukum, hingga program-program pemerintah.

.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; } LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya laporan tersebut.

“Iya benar sudah diterima laporannya soal dua teror itu,” kata Budi saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/12/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang