REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Yayasan Al Fachriyah Tangerang, Habib Jindan bin Novel menegaskan bahwa dzikir merupakan amalan paling ampuh sebagai penyelamat manusia dari azab, musibah, dan bencana. Hal ini disampaikan Habib Jindan saat tausiyah dalam acara Dzikir Nasional Republika yang digelar di Masjid At-Thohir, Cimanggis, Depok, Rabu (31/12/2025) malam.
Habib Jindan mengawali ceramahnya dengan mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan berkumpul dalam majelis dzikir di penghujung tahun. Menurutnya, mengawali tahun baru dengan doa dan munajat merupakan amalan yang dicintai dan diridhai oleh Allah SWT.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Dzikir Nasional Jadi Momen Lantunkan Doa untuk Sumatera dan Palestina
- Ketum BKMT: Pergantian Tahun Momentum Muhasabah dan Menghargai Waktu
- Diskon Tarif Jadi Pemicu Lonjakan Penumpang Angkutan Nataru
“Kita bersyukur kepada Allah Taala, malam ini kita berkumpul di Masjid At-Thohir dalam rangka Dzikir Nasional yang diadakan oleh Republika. Mari kita berdoa, bermunajat, dan membuka tahun baru dengan amalan yang diridhai oleh Allah SWT,” ujar Habib Jindan.
Ia juga mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan kaum Muslimin di berbagai belahan dunia, khususnya mereka yang sedang tertimpa musibah dan bencana, termasuk bencana di Sumatera dan Aceh.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
“Mari doakan saudara-saudara kita kaum Muslimin di mana pun mereka berada, terutama yang terdampak bencana. Semoga Allah SWT memberikan pertolongan,” ucapnya.
Dalam tausiyahnya, Habib Jindan mengutip sabda Rasulullah SAW yang menegaskan keutamaan dzikir sebagai amalan utama seorang hamba.
"Rasulullah SAW bersabda, tidaklah seorang anak Adam melakukan suatu amalan yang paling ampuh dalam menyelamatkannya dari siksa Allah, melebihi dzikir kepada Allah,” ungkapnya.
Menurut Habib Jindan, dzikir bukan sekadar amalan lisan, melainkan benteng spiritual yang mampu melindungi manusia dari berbagai bentuk azab dan malapetaka.
“Dzikir adalah amal yang paling ampuh untuk menyelamatkan orang dari azab untuk menyelamatkan orang dari musibah, untuk menyelamatkan orang dari bencana. Penyelamat yang paling Ampuh adalah zikir kepada Allah SWT,” tegasnya.
Ia menambahkan, Allah SWT dalam Alquran juga menegaskan bahwa turunnya azab dan bencana dapat diangkat berkat doa dan dzikir hamba-Nya. Doa dan dzikir, kata dia, menjadi sebab Allah menahan dan mengurungkan bencana dari suatu kaum.
“Tapi berkat doa kalian, berkat zikir kalian, Allah SWT urungkan azab, Allah SWT angkat bencana,” kata Habib Jindan.
Dzikir Nasional Republika menjadi momentum muhasabah akhir tahun bagi umat Islam, sekaligus pengingat bahwa kekuatan spiritual melalui dzikir dan doa merupakan fondasi penting dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan di masa mendatang.
Kegiatan Dzikir Nasional ini juga diisi dengan tausiyah dari habaib, ulama, dan ustadzah. Diantaranya, Pimpinan Yayasan Al Fachriyah Habib Jindan bin Novel, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, dan Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Ustadzah Syifa Fauziyah.
Dzikir Nasional Republika tahun ini didukung sejumlah lembaga dan mitra, antara lain Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), International Networking for Humanitarian (INH), Dompet Dhuafa, Adara Relief International, Rumah Zakat, Bazis Provinsi DKI Jakarta, BCA Syariah, Nozoly ID, Pushaka Umrah dan Haji, Laziswaf Darunnajah, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Le Minerale, dan Tenun Gaya by Wignyo.



