Pertamina Hulu Energi Temukan Cadangan Migas Baru di Wilayah Kerja Mahakam

idxchannel.com
3 jam lalu
Cover Berita

Di tengah keterbatasan area kerja, PHM konsisten melakukan kegiatan eksplorasi dengan mengadopsi konsep serta pendekatan geologi terkini.

Pertamina Hulu Energi Temukan Cadangan Migas Baru di Wilayah Kerja Mahakam. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menemukan sumber daya minyak dan gas bumi pada pemboran sumur eksplorasi Metulang Deep (MDP)-1x di wilayah lepas pantai (offshore) South Mahakam, Kalimantan Timur.

Pengeboran sumur MDP-1x merupakan bagian dari strategi Near Field Exploration yang dijalankan PHE sebagai quick win untuk dapat diproduksi lebih cepat dengan memanfaatkan fasilitas lapangan migas terdekat yang telah memasuki fase matang (mature field). 

Baca Juga:
BYD Beberkan Alasan Belum Luncurkan Mobil PHEV di Indonesia

Di tengah keterbatasan area kerja, PHM konsisten melakukan kegiatan eksplorasi dengan mengadopsi konsep serta pendekatan geologi terkini.

"Diharapkan temuan sumber daya kontijen Original Oil in Place (OOIP) yang diperkirakan sekitar 106 juta barel ekuivalen minyak (MMBOE) ini dapat segera dikembangkan dan berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan swasembada energi dan ketahanan energi nasional," ujar Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, dalam keterangan tertulis, Rabu (31/12/2025).

Baca Juga:
Produksi Migas PHE Capai 1,03 Juta Barel per Hari hingga September 2025

Sejak mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam pada 1 Januari 2018, PHM telah mengebor enam sumur eksplorasi dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Empat di antaranya berhasil mencatatkan temuan (discovery), termasuk sumur MDP-1x yang dinilai sebagai salah satu temuan signifikan.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Sunaryanto, selaku Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina menyampaikan bahwa eksplorasi merupakan faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan energi. 

Baca Juga:
Terapkan Teknologi pada Sumur Mature, PHE Diminta Lakukan Ini

"Dengan temuan pengeboran MDP-1x, kami akan segera melakukan pengembangan untuk mendorong peningkatan produksi secara berkelanjutan, memperkuat ketahanan energi di Kalimantan, serta meningkatkan rasio cadangan terhadap produksi atau RtoP Pertamina Hulu Indonesia," ujarnya.

Sumur MDP-1x berhasil dibor hingga kedalaman terukur 4.260 meter hingga menembus lapisan Formasi Yakin. Meski target utama Formasi Yakin hanya dapat ditembus sebagian akibat kondisi tekanan tinggi (high pressure), PHM berhasil mengidentifikasi potensi sumber daya yang menjanjikan pada formasi yang lebih dangkal, yakni Sepinggan Carbonate Sequence (SCS) dan Sepinggan Deltaic Sequence (SDS).

Berdasarkan hasil uji alir (drill stem test) pada zona Sepinggan Carbonate Sequence (SCS), yang merupakan hasil evaluasi lanjutan dari temuan sumur Manpatu-1x pada 2022, terkonfirmasi bahwa reservoir karbonat dan batu pasir di zona tersebut memiliki kemampuan produksi yang baik. 

Dengan interval uji alir sepanjang 25,5 meter, sumur ini mencatatkan laju alir maksimum sekitar 2.821 barel minyak per hari (BOPD) serta produksi gas sebesar 5 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD). Keberhasilan ini menunjukkan bahwa blok migas yang telah memasuki fase matang masih memiliki potensi yang signifikan apabila dikelola melalui penerapan inovasi dan teknologi yang tepat. 

Sebelumnya, pada awal 2025, Subholding Upstream Pertamina melalui afiliasinya PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Prabumulih mencatat pencapaian dengan hasil tes uji produksi sumur BNG-064 yang melampaui target awal hingga 990 persen. 

Sumur BNG-064 yang berlokasi di Blok D struktur Benuang, bagian dari Field Adera, berhasil menghasilkan 1.400 BOPD dan 4,51 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), jauh di atas target awal sebesar 190 BOPD dan 0,15 MMSCFD.

Pencapaian sumur BNG-064 diikuti oleh penemuan sumur baru BNG-067 di Area North West Benuang. Sumur ini berhasil mencatatkan produksi minyak 660,34 BOPD atau 440 persen dari target awal pemboran sebesar 150 BOPD. 

Sumur BNG-067 juga menghasilkan gas sebesar 0,807 MMSCFD atau 207 persen dari target pengusulan 0,39 MMSCFD. Keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi di onshore Jawa Barat (EPN-002) juga menjadi catatan penting bagi kinerja Subholding Upstream Pertamina di 2025.

Keberhasilan eksplorasi di 2025 ini melengkapi pencapaian kinerja eksplorasi di 2024, di mana PHE mencatatkan penemuan sumber daya inplace gas bumi sebesar lebih dari 1.8 triliun kaki kubik (TCF) atau hampir setara 320 juta barel minyak (MMBOE) dari penemuan eksplorasi di wilayah Sulawesi Tengah. 

Temuan eksplorasi tersebut berasal dari penemuan gas di struktur Wolai-East Wolai, Morea, dan terbaru dari struktur Tedong yang dibor pada 2024.

(NIA DEVIYANA)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tak Terseret Kasus Suami, Kuasa Hukum Korban Tegaskan Boiyen Tidak Terlibat Hukum
• 15 jam lalugrid.id
thumb
Kenali Kebutuhan Kulitmu Sebelum Skincare-an, Salah Pilih Bisa Bikin Perawatan Sia-sia
• 21 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Kemenag Tegaskan Pendidikan Agama Islam sebagai Fondasi Karakter dan Investasi Peradaban Bangsa
• 19 jam lalupantau.com
thumb
Jakarta Tutup 33 Ruas Jalan Saat Malam Tahun Baru 2026, Ini Rute Alternatifnya
• 14 jam lalukompas.id
thumb
QRIS galang dana bencana Sumatra ada di Kota Tua saat tahun baru
• 2 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.