Sejumlah warga memadati Bundaran HI, Jakarta Pusat, saat malam Tahun Baru 2026. Mereka telah mulai memadati kawasan Bundaran HI sejak Rabu (31/12) pukul 18.00 WIB.
Momen pergantian tahun disambut meriah oleh warga. Meski Pemprov DKI Jakarta tidak membuat pesta kembang api, masyarakat tetap ada yang membawa sendiri kembang api mereka.
Kembang api itu dinyalakan menjelang pergantian tahun membuat langit Jakarta penuh warna. Suara terompet juga terdengar dari tiap sudut kawasan Bundaran HI.
Warga yang berada di Bundaran HI pun tampak mengabadikan momen tersebut sejak hitung mundur dimulai.
Riuh suara warga menyambut tahun 2026 itu pun menggema sepanjang kawasan Bundaran HI. Hiruk-pikuk itu juga seakan menunjukkan antusias warga mulai membuka lembaran baru.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait larangan menyalakan kembang api saat menyambut tahun baru.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno atau Bang Doel, juga mengungkapkan perayaan tahun baru di Jakarta akan digelar dalam suasana keprihatinan tanpa pesta kembang api. Ia menyebut, tema yang diusung adalah "Jakarta untuk Indonesia".
Keputusan itu diambil menyusul rentetan musibah bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Tanah Air beberapa waktu belakangan ini. Rano menjelaskan bahwa fokus perayaan akan dialihkan pada kegiatan doa bersama dan penggalangan donasi untuk membantu para korban bencana.
"Tahun baru besok kita rayakan tapi dalam keprihatinan. Tidak ada kembang api, tapi tetap kita harus berdoa. Karena itu kita akan mengadakan doa lintas agama di tengah-tengah sentra Jakarta," ujar Rano dalam sambutannya pada acara donor darah PAM Jaya, di Jakarta Timur pada Minggu (28/12) lalu.





