Jakarta: Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada warga korban bencana banjir di Desa Batu Hula, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, agar senantiasa waspada serta menjaga kelestarian alam. Pesan tersebut disampaikan Kepala Negara saat menghabiskan malam pergantian Tahun Baru 2026 di tengah para pengungsi.
"Negara kita sangat besar, sangat indah, sangat makmur, tapi memang kita harus waspada terhadap alam. Karena itu, alam harus kita hormati, alam harus kita jaga, alam harus kita rawat, tidak boleh kita rusak. Kita waspada karena memang alam itu sering memberi tantangan dan cobaan bagi kita semua," ujar Prabowo dilansir Antara, Kamis dini hari, 1 Januari 2026.
Baca Juga :
Tahun Baru Bersama Pengungsi, Prabowo: Presidenmu Tak Akan MeninggalkanmuTiba di posko pengungsian sekitar 30 menit menjelang pergantian tahun, Presiden menegaskan tekad pemerintah untuk mengatasi segala kesulitan yang dirasakan rakyat. Ia meminta masyarakat meyakini bahwa dengan segala kekuatan yang ada, pemerintah akan selalu berada di sisi rakyat, terutama dalam kondisi darurat seperti bencana alam.
"Kami dipilih oleh rakyat, bekerja untuk rakyat. Dan karena itu saya memutuskan di pergantian tahun ini, saya harus bersama rakyat kita yang dalam kesulitan," tegas Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto. Foto: Dok. BPMI Sekretariat Presiden.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kepresidenan untuk memantau langsung kondisi masyarakat serta memastikan pelayanan bagi para pengungsi di Tapanuli Selatan berjalan optimal. Di lokasi tersebut, suasana hangat tampak saat warga dihibur dengan pemutaran film animasi melalui layar tancap keliling yang dipasang pada truk khusus.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Sugiono, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, serta Seskab Teddy Indra Wijaya. Turut hadir pula KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution, dan Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu.
