TEL AVIV - Kabinet Israel telah mengalokasikan dana sebesar 2,35 miliar shekel (lebih dari Rp12,1 triliun) untuk propaganda ke seluruh dunia.
Alokasi dana ini, yang masuk dalam anggaran berikutnya, meningkat hampir lima kali lipat dalam pengeluaran untuk memperbaiki citra rezim Zionis yang rusak parah akibat perang brutal di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar telah mengumumkan Divisi Diplomasi Publik baru di kementeriannya dalam sebuah konferensi di Yerusalem baru-baru ini. "Langkah ini merupakan keputusan strategis yang signifikan," ujar diplomat tertinggi rezim Zionis tersebut.
"Ketika opini publik bergeser ke arah sikap anti-Israel di negara ketiga, hal itu dapat langsung memengaruhi tindakan pemerintah," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (9/12/2025).
Alokasi dana ini, yang masuk dalam anggaran berikutnya, meningkat hampir lima kali lipat dalam pengeluaran untuk memperbaiki citra rezim Zionis yang rusak parah akibat perang brutal di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar telah mengumumkan Divisi Diplomasi Publik baru di kementeriannya dalam sebuah konferensi di Yerusalem baru-baru ini. "Langkah ini merupakan keputusan strategis yang signifikan," ujar diplomat tertinggi rezim Zionis tersebut.
"Ketika opini publik bergeser ke arah sikap anti-Israel di negara ketiga, hal itu dapat langsung memengaruhi tindakan pemerintah," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (9/12/2025).


