UTB Kolaborasi dengan Kementerian P2MI Dorong SDM Berdaya Saing Global

metrotvnews.com
20 jam lalu
Cover Berita

Bandung: Universitas Teknologi Bandung (UTB) mendorong penguatan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing global. Salah satunya, lewat program kolaborasi bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan di Gedung Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. MoU diteken Rektor UTB Muchammad Naseer; Wakil Rektor Bidang Pengembangan SDM, Keuangan, dan Aset, Iswan Bugis; dan Menteri P2MI Mukhtarudin.

"Program tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama strategis yang telah terjalin antara UTB dan KP2MI/BP2MI dalam mendukung agenda nasional pelindungan dan peningkatan kualitas SDM Indonesia," ujar Naseer melalui keterangan tertulis, Sabtu, 27 Desember 2025. 

Kerja sama ini menitikberatkan pada sinergi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mendukung peningkatan kompetensi, kesiapan kerja, serta pelindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya dari kalangan mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi. Naseer menyebut kolaborasi ini merupakan langkah strategis perguruan tinggi dalam menjawab tantangan nasional dan global. 

"Kerja sama dengan KP2MI menjadi wujud tanggung jawab akademik UTB dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan terlindungi melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdampak nyata," ujar Naseer. 

Baca Juga :

Unbrah Perkuat Resiliensi Kelompok Rentan Pascabencana di Sumbar
UTB dan KP2MI juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pembentukan UTB Migrant Center sebagai pusat layanan terintegrasi penyiapan Pekerja Migran Indonesia yang kompeten, berkarakter, serta memahami regulasi dan aspek pelindungan. 

Program kerja sama ini dipaparkan dalam dipaparkan dalam forum Musyawarah Wilayah (Muswil) Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jawa Barat 2025 yang digelar di Bandung.

Naseer menyampaikan materi mengenai peluang dan tantangan pengiriman mahasiswa untuk kegiatan kuliah kerja di luar negeri. Ia menekankan pentingnya kesiapan kompetensi, penguatan karakter, serta aspek perlindungan bagi mahasiswa sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan. 

"Internasionalisasi mahasiswa harus diiringi dengan kesiapan dan sistem pelindungan yang kuat. Kerja sama UTB dengan KP2MI menjadi fondasi penting agar mahasiswa dan lulusan siap berkontribusi secara profesional dan bermartabat di tingkat internasional," jelas Naseer.

Menteri P2MI Mukhtarudin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda yang berdaya saing global. Menurut dia, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pengembangan kompetensi, karakter, dan literasi regulasi agar mobilitas global SDM Indonesia berlangsung secara aman dan berkelanjutan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
DKI Jakarta Gelar Car Free Night Malam Tahun Baru, Sudirman–Thamrin Ditutup Sementara
• 9 jam lalutvrinews.com
thumb
Penjelasan KPK soal SP3 Kasus Tambang Nikel Rp2,7 T Bupati Konawe Utara
• 3 jam laluidntimes.com
thumb
Hasil Super League 2025: Borneo FC Takluk 2-3 atas Malut United, Pesut Etam Digusur Persib
• 58 menit lalurctiplus.com
thumb
Sambut Tahun Baru, Pemprov DKI Jakarta Akan Gelar Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana
• 9 jam lalukompas.tv
thumb
Keputusan Rapat Konsultasi Syuriyah-Mustasyar PBNU di Lirboyo Final dan Mengikat
• 16 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.