Pantau - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, sejak Sabtu, 27 Desember 2025, mulai surut, namun menyisakan endapan lumpur tebal di permukiman warga, terutama di Kecamatan Tebing Tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan melaporkan bahwa hingga pukul 19.00 WITA, proses pembersihan rumah warga masih berlangsung, dibantu relawan dan Tim Reaksi Cepat (TRC).
Tebing Tinggi Paling Terdampak, Sejumlah Desa Masih Terisolasi LumpurWilayah terdampak utama berada di Kecamatan Tebing Tinggi, mencakup Desa Juuh, Auh, Sungsum, Tebing Tinggi, dan Mayanau.
Di Kecamatan Awayan, banjir juga merendam Muara Jaya, Pulantan, Putat Basiun, Awayan Pasar, Badalungga Hilir, Badalungga, dan Awayan Hilir.
Sementara di Kecamatan Halong, desa yang terdampak meliputi Mauya, Mantuyan, dan Tabuan.
Seluruh desa tersebut mengalami genangan banjir yang tinggi pada puncak kejadian, dan kini menghadapi kendala lumpur tebal yang menyulitkan aktivitas warga.
Pompa Air dan Logistik Jadi Kebutuhan MendesakBPBD Balangan menyampaikan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah alat alkon atau pompa air guna menguras genangan serta membersihkan lumpur dari dalam rumah.
Selain itu, warga juga sangat membutuhkan pakaian bersih dan layak pakai, serta logistik makanan siap saji dan sembako untuk kebutuhan harian.
Proses pendataan dampak kerusakan dan jumlah korban terdampak masih berlangsung di posko siaga darurat.
"Air memang sudah mulai surut, tapi lumpur sangat tebal dan hampir semua rumah warga terdampak," ungkap petugas dari TRC BPBD Balangan.
BPBD mengingatkan bahwa data yang dilaporkan masih bersifat sementara, dan pembaruan akan diberikan setelah proses pendataan selesai dilakukan.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456311/original/014481000_1766838731-1000740551.jpg)


