Meski Jadwal Penerbangan Padat Saat Momen Nataru, APIC Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang

tvonenews.com
18 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Empati terus diperlihatkan oleh kelompok masyarakat terhadap korban terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Rasa kepeduliaan ini pula yang turut ditunjukkan oleh Asosiasi Pilot Citilink (APIC) dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang melalui program APIC Peduli Sumatra.

Badan pengurus APIC, Diaz Andhora Nasution mengatakan penyaluran bantuan dilakukan melalui jalur darat menuju Posko LAZNAS Al Irsyad yang berlokasi di Desa Matang Teupah, Kecamatan Bendahara.

Ia mengungkapkan bahwa keterlibatannya dengan hadir langsung dalam memberikan bantuan ini merupakan panggilan hati meski jadwal terbang sebagai pilot sangat padat saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

"Jadwal terbang saya adalah sehari sebelum dan sehari sesudah jadwal pengantaran donasi.
Kebetulan tidak berbenturan, sehingga saya menawarkan diri untuk ikut serta. Bagi saya, ini kesempatan besar bisa membantu langsung di lokasi," ujar Diaz. Ia juga menceritakan pengalaman berkesan selama perjalanan, di mana banyak masyarakat sipil yang sukarela membantu tanpa pamrih, termasuk warga yang meminjamkan kendaraan pribadi untuk membawa bantuan dari Medan ke Aceh Tamiang," kata Diaz kepada awak media, Jakarta, Sabtu (27/12/2025).

Senada dengan Diaz, Faris Herdi Prayitno yang juga sebagai Badan Pengurus APIC, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kesadaran kolektif dari seluruh anggota asosiasi. 

Meskipun operasional penerbangan sedang tinggi, tanggung jawab sosial tidak boleh dikesampingkan.

"Berdonasi bisa dilakukan sambil bekerja secara kolektif. Untuk penyaluran langsung, kami memanfaatkan waktu libur senggang sehingga tidak mengganggu operasional penerbangan
Citilink maupun tanggung jawab kami sebagai pilot," jelas Faris.

Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan mendesak seperti obat-obatan, pakaian dewasa dan anak, popok, makanan, perlengkapan ibadah, buku, hingga mainan anak. Secara khusus, APIC juga membawa 110 unit water filter sebagai solusi atas sulitnya akses air bersih di lokasi bencana.

Ia juga mengaku terenyuh melihat semangat para relawan dan anak muda setempat yang meskipun menjadi korban, tetap bahu-membahu menjadi relawan demi bangkit dari penderitaan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gaji PPPK Paruh Waktu Teknis Rp 12 Juta, Terendah Rp 5,19 Juta, Wow!
• 7 jam lalujpnn.com
thumb
Israel Ganggu Kedaulatan Negara Afrika, Arab Saudi Turun Gunung
• 10 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Kebiasaan Kecil yang Bisa Bantu Turunkan BB saat Liburan Akhir Tahun
• 22 jam lalubeautynesia.id
thumb
Myanmar Gelar Pemilu Pertama Sejak Kudeta Militer 2021 di Tengah Krisis Kemanusiaan
• 4 jam lalupantau.com
thumb
Konsisten dengan kumis tipis, begini 11 foto lawas Denny Sumargo
• 22 jam lalubrilio.net
Berhasil disimpan.