Dongkrak Penjualan, Delta Djakarta (DLTA) Fokus Perluas Jaringan di Kawasan Indonesia Timur

idxchannel.com
14 jam lalu
Cover Berita

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) berencana memperkuat jaringan distribusi di kawasan Indonesia Timur dalam rangka mendongkrak penjualan minuman beralkohol.

DLTA berencana memperkuat jaringan distribusi di kawasan Indonesia Timur dalam rangka mendongkrak penjualan minuman beralkohol. (Foto: Dok. DLTA)

IDXChannel - PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) berencana memperkuat jaringan distribusi di kawasan Indonesia Timur dalam rangka mendongkrak penjualan minuman beralkohol.

Direktur Utama Delta Djakarta, Webster A. Gonzales mengatakan, penjualan dalam beberapa tahun terakhir relatif stagnan dan belum mampu mencapai level sebelum era Covid-19. Oleh karena itu, perseroan fokus memperluas pangsa pasar.

Baca Juga:
Penjualan Minuman Alkohol Turun, Laba Delta Djakarta (DLTA) Susut 35 Persen 

"Kami akan terus menjaga atau meningkatkan pangsa pasar kami dengan menambah jumlah distributor, mengadakan ekspansi yang signifikan ke daerah-daerah yang masih belum dimaksimalkan," katanya dikutip Sabtu (27/12/2025).

Secara khusus, Webster menyebut daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan area turis lainnya di kawasan Indonesia Timur sangat potensial.

Baca Juga:
Dua Cagub DKI Kompak Mau Pemprov Jual Saham Bir Delta (DLTA)

Saat ini, DLTA mengoperasikan 52 distributor yang tersebar dari Sumatera Utara hingga Papua. Di samping pasar domestik, produk perseroan juga diekspor ke sejumlah negara seperti Taiwan, Thailand, dan Vietnam meski porsinya cukup kecil dibandingkan keseluruhan penjualan.

Hingga kuartal III-2025, DLTA membukukan penjualan bersih sebesar 484,2 miliar, naik tipis 0,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp482,7 miliar.

Di Indonesia, penjualan bir diakui perseroan sangat tergantung oleh regulasi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Bahkan, faktor ini mendominasi dan berpengaruh pada distribusi, konsumsi, dan penjualan minuman bir.

"Faktor daya beli juga memengaruhi terutama untuk segmen-segmen menengah ke bawah di mana segmen itu masih berkontribusi cukup besar untuk pasar bir di Indonesia," ujarnya.

Untuk belanja modal, perseroan menganggarkan sekitar Rp63,9 miliar. Dari pagu tersebut, yang terealisasi baru 23 persen atau Rp20,3 miliar. "Diperkirakan sampai dengan akhir tahun akan mencapai realisasi 70-75 persen, terutama untuk operation impovement dan replacement perangkat mesin pabrik dan IT related," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BMKG Peringatkan Hujan Lebat, Appi Minta Warga Makassar Siaga
• 9 jam lalucelebesmedia.id
thumb
Hari Natal, Jumlah Pengunjung Ancol Melonjak 33% dari Tahun Lalu
• 9 jam laludetik.com
thumb
Dicaci Pendemo sampai Disebut Pencitraan, Balasan Dedi Mulyadi di Luar Dugaan, Malah Doakan ini untuk Penghina
• 9 jam lalugrid.id
thumb
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik
• 11 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Tahun Baru di Jakarta: Tak Ada Kembang Api, Ada Atraksi Drone-Bisa Donasi
• 6 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.