FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kabar duka menyelimuti keluarga besar Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa (LKC Dompet Dhuafa). Salah satu pejuang kemanusiaannya, Ns. Imran, S.Kep., selaku Koordinator Wilayah LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, wafat saat menjalankan tugas kemanusiaan dalam rangka monitoring dan evaluasi Program Kampung Sehati (Sehat Sanitasi) di wilayah kepulauan.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu, 27 Desember 2025. Almarhum bersama tim LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan tengah dalam perjalanan menuju Pulau Saroppo Caddi untuk melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Kampung Sehati. Tim berangkat dari Pelabuhan Maccini Baji sekitar pukul 08.00 WITA menggunakan kapal laut. Namun, dalam perjalanan, kondisi cuaca dilaporkan memburuk disertai gelombang laut yang tinggi.
Sekitar pukul 11.00 WITA, kapal yang ditumpangi tim dilaporkan mengalami karam di perairan. Informasi awal terkait kejadian tersebut diterima oleh pihak LKC Dompet Dhuafa sekitar pukul 12.00 WITA. Dalam insiden tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, yakni Ns. Imran, S.Kep. selaku Koordinator Wilayah LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Fitri Mubarak selaku Camat Liukang Tuppabirung, serta Darma, bidan yang bertugas di Pulau Saroppo.
Kepala LKC Dompet Dhuafa Pusat, drg. Martina Tirta Sari, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya para korban. Dalam keterangannya, ia menyatakan bahwa almarhum Imran wafat dalam keadaan menjalankan amanah kemanusiaan untuk memastikan keberlanjutan program kesehatan dan sanitasi bagi masyarakat kepulauan.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah terjadi kecelakaan laut yang menimpa tim Dompet Dhuafa dan LKC Sulawesi Selatan dalam perjalanan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Kampung Sehati menuju Pulau Saroppo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 27 Desember 2025. Almarhum wafat saat menjalankan tugas kemanusiaan,” ujar drg. Martina Tirta Sari.
Lebih lanjut, pihak LKC Dompet Dhuafa menyampaikan doa dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para almarhum. “Allahummaghfirlahu warhamhu, wa ‘afihi wa‘fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi‘ madkhalahu. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa para almarhum, melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, serta memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” lanjut pernyataan tersebut.
LKC Dompet Dhuafa juga memohon dengan kerendahan hati kepada seluruh pihak agar berkenan memaafkan segala khilaf dan kesalahan para almarhum semasa hidup. Doa turut dipanjatkan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.
Kejadian ini menjadi duka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi seluruh pegiat kemanusiaan yang selama ini berjuang menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah terpencil dan kepulauan. Dedikasi dan pengabdian almarhum akan senantiasa menjadi teladan dalam kerja-kerja kemanusiaan yang berlandaskan nilai kepedulian, keberanian, dan keikhlasan. (*)



