REPUBLIKA.CO.ID,TAKENGON -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menyalurkan bantuan logistik berupa sembako seperti beras, gula dan sarden kemasan untuk warga terdampak bencana di Desa Waq Toweren, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (27/12/2025). Sementara itu, pasokan obat-obatan yang juga dikirim BSMI Pusat akan digunakan untuk pelayanan kesehatan keliling di desa yang terisolir.
Bantuan logistik dan obat-obatan dari BSMI sempat tersendat akibat penutupan jembatan yang masih mengalami perbaikan di Simpang Kertas Kraft Aceh (KKA), rute tercepat untuk mengakses Bener Meriah dan Aceh Tengah dari arah Lhokseumawe dan Sumatera Utara.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Tim BSMI juga terpaksa berpindah ke kendaraan double cabin (4WD) agar tidak terjebak di jalan yang masih berlumpur. Setelah menunggu selama kisaran delapan jam, tim BSMI dibantu aparat TNI berhasil menembus antrean kendaraan pada Jumat malam.
Dr Muchsin, relawan BSMI Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berasal dari Takengon, Aceh Tengah, mengungkapkan, sembako dibutuhkan mengingat harganya yang masih mahal. Untuk harga beras saja, senilai Rp 380.000 per 15 kilogram.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Menurut dr Muchsin, bantuan tersebut diberikan kepada warga yang terdampak bencana. "Kita ke kampung ini karena warga yang terdampak masih membutuhkan bantuan. Sawah dan rumah mereka hilang karena disapu banjir," ujar dia.
