Jakarta, VIVA – Pertamina Patra Niaga menggelar Enduro Entrepreneurship Program dalam momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan ini merupakan sebuah inisiatif sosial yang menyasar pengemudi ojek online beserta keluarga mereka, kelompok yang selama ini menjadi penggerak utama mobilitas harian masyarakat.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata komitmen sosial perusahaan sebagai BUMN energi nasional.
“Pertamina Patra Niaga ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online beserta keluarga. Mereka memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi sehari-hari. Kami memahami bahwa para pengemudi ojek online merupakan bagian dari penggerak perekonomian yang bekerja keras dan penuh dedikasi,” ujar Mars Ega dikutip dari keterangannya, Minggu, 28 Desember 2025.
Lebih jauh, Mars Ega menjelaskan bahwa kegiatan berbagi ini tidak berdiri sendiri. Secara nasional, Enduro Entrepreneurship Program dilaksanakan di 16 titik di berbagai provinsi, melibatkan 70 bengkel mitra dari Sales Region 1 hingga 7, serta unit produksi Pertamina Lubricants di Cilacap, Gresik, dan Jakarta. Sepanjang 2025, program ini menjangkau sekitar 6.000 pelanggan, mendistribusikan ratusan botol oli, serta memberikan manfaat pendidikan bagi ratusan anak keluarga pengemudi ojek online.
Namun, bagi Pertamina Patra Niaga, kepedulian sosial berjalan beriringan dengan kesiapan operasional. Menjelang Nataru, perusahaan menyiapkan empat pilar layanan utama: memastikan ketersediaan energi di SPBU dan pangkalan LPG, kesiapan terminal dan sarana distribusi, layanan untuk avtur penerbangan dan kapal laut, serta layanan khusus di wilayah-wilayah atensi.
“Masa siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini tantangannya selalu berbeda setiap tahun. Tahun ini, kami melihat tren kebutuhan BBM meningkat, bersamaan dengan cuaca ekstrem yang terjadi merata di banyak wilayah. Karena itu, mitigasi risiko menjadi fokus utama, terutama untuk wilayah-wilayah terpencil,” kata Mars Ega.
Kesiapan tersebut ditopang oleh pembentukan Satgas Nataru yang melibatkan sumber daya manusia lintas fungsi di Pertamina Group. Tidak hanya unit distribusi dan penjualan, tetapi juga seluruh elemen pendukung yang bekerja secara gotong royong untuk memastikan layanan energi tetap berjalan.





