AGAM, iNews.id – Gempa hari ini dengan magnitudo 4,7 yang mengguncang Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengagetkan warga.
Gunncangan gempa bumi beruntun terjadi pada Minggu (28/12/2025) pagi dengan kekuatan Magnitudo (M) 4,6 dan M 4,7.
Kerasnya guncangan tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan warga di wilayah terdampak.
Kerusakan paling nyata terlihat di Kecamatan Palembayan, di mana rumah-rumah warga yang sebelumnya sudah terdampak banjir bandang kini mengalami keretakan serius pada dinding dan struktur bangunan.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat, tepatnya di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, atau sekitar 18 kilometer Timur Laut Agam.
Guncangan yang terjadi pada pukul 09.11 WIB dengan kedalaman 10 kilometer ini memicu kepanikan luar biasa. Di Kota Bukittinggi, para penghuni kos dan warga berhamburan keluar bangunan untuk menyelamatkan diri.
Dampak gempa dirasakan sangat kuat oleh para relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang tengah bertugas di posko dapur umum bencana banjir bandang, Jorong Koto Alam, Nagari Salareh Aia Timur, Palembayan.
Muhammad Tsabit, relawan MDMC Sumatera Barat, menceritakan detik-detik mencekam saat guncangan terjadi.
"Warga sangat terkejut. Di posko kami dan rumah-rumah sekitar, dinding-dinding mengalami retak bahkan ada yang sudah mau jatuh. Tiang bangunan juga terlihat bengkok akibat guncangan M 4,7 tadi," ujar Tsabit.
Pihak relawan langsung mengarahkan warga untuk menjauhi bangunan guna menghindari risiko reruntuhan, mengingat struktur rumah di kawasan tersebut sudah melemah akibat bencana banjir sebelumnya.
Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi di Bukittinggi, Asep Antoni, mencatat aktivitas seismik yang cukup tinggi pasca-gempa utama. Hingga pukul 10.30 WIB, seismograf mencatat sedikitnya telah terjadi 10 kali gempa susulan.
"Gempa tektonik ini terekam dengan kekuatan maksimal M 4,7. Meskipun guncangannya cukup terasa, hingga saat ini gempa tersebut belum memengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Marapi," kata Asep.
Hingga Minggu siang, dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Saat ini, petugas terkait masih terus melakukan pendataan lengkap mengenai jumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan maupun berat.
Original Article




