Tersangka kasus ijazah Joko Widodo (Jokowi), Roy Suryo menegaskan bahwa pernyataan mantan presiden Jokowi terkait pemberian maaf kepada pihak-pihak yang melaporkan atau menuding soal ijazah palsu tidak berpengaruh terhadap sikapnya. Roy memastikan tidak membutuhkan maaf dari Jokowi.
Roy menyatakan tetap siap menghadapi proses hukum yang sedang berjalan terkait tudingan kasus ijazah mantan Presiden Jokowi. Menurut mantan Menpora itu, sejak awal persoalan ini bukan soal maaf, melainkan pembuktian soal keaslian ijazah.
Roy sepakat dengan rekannya yang juga berstatus tersangka di kasus yang sama, Rismon Sianipar. Karena apa yang dilakukannya saat ini adalah demi perbaikan sistem seleksi calon presiden dan wakil presiden ke depan yang harus terbuka terhadap riwayat pendidikan.
"Keluar satu isu baru akan memaafkan kecuali tiga orang. Ngapain juga memaafkan, siapa yang minta maaf? Enggak ada. Kita juga enggak butuh maafnya Jokowi ya. Bolak-balik, bolak-balik kayak gitu aja. Makanya enggak usahlah sok-sok ngomong soal maafkan. Lebaran masih jauh. Oke ya, bulan puasa masih jauh," ujar Roy Suryo.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan membuka pintu maaf bagi para penuduh keaslian ijazah yang kini menjadi tersangka di Polda Metro Jaya. Jokowi mengaku sebagai pribadi bisa saja memaafkan sejumlah pihak yang ia laporkan dalam kasus pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu. Namun, pemberian maaf tidak akan secara otomatis menggugurkan proses hukum.
"Sekali lagi urusan maaf-memaafkan itu urusan pribadi, urusan hukum ya urusan hukum. Tetapi memang kalau ada ruang untuk memaafkan, kenapa tidak juga kita lakukan? Tapi sekali lagi urusan maaf-memaafkan itu urusan pribadi, urusan hukum ya urusan hukum sekarang," tegas Jokowi



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427463/original/032259100_1764389259-Tomas_Trucha_2.jpg)
