Hadapi Persaingan Pembayaran Digital, PrismaLink Kejar Penguatan Izin

bisnis.com
3 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki 2026, persaingan industri layanan pembayaran digital diperkirakan semakin ketat seiring penguatan regulasi dan meningkatnya kebutuhan akan sistem transaksi yang andal. 

Kondisi tersebut mendorong pelaku industri untuk memperkuat perizinan dan kapasitas layanan guna menjaga keberlanjutan bisnis. Salah satu penyedia infrastruktur pembayaran digital, PT PrismaLink International, menargetkan penguatan perizinan. 

CEO Plink Laksono mengatakan perusahaan membidik penguatan status sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 1 serta QRIS MPM Acquirer.

Adapun, penguatan perizinan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan mitra sekaligus memperluas cakupan layanan di tengah dinamika industri yang terus berkembang.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

“Kami melihat kebutuhan akan sistem pembayaran yang andal justru semakin meningkat, terutama di sektor esensial. Hal ini mendorong kami untuk terus memperbaiki infrastruktur dan memperluas ekosistem pembayaran digital yang lebih inklusif,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (28/12/2025).

Selain penguatan regulasi, perusahaan juga menyiapkan ekspansi pasar melalui sinergi dengan berbagai institusi, termasuk instansi pemerintah, untuk mendorong adopsi pembayaran digital yang lebih luas dan berkelanjutan. Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem transaksi non-tunai, terutama di sektor layanan publik dan sektor esensial.

Baca Juga

  • Tips Aman Bertansaksi Digital selama Periode Nataru, Simak!
  • Bank Jateng Dukung Digitalisasi Pembayaran Retribusi di Purworejo
  • Balikpapan 2025: Indeks Integritas Tinggi, Akses Digital Kian Meluas

Di tengah ketatnya persaingan industri pembayaran digital, perusahaan menegaskan komitmennya untuk menjaga keandalan sistem, keamanan transaksi, serta kenyamanan penggunaan layanan bagi mitra usaha. Upaya tersebut dinilai penting untuk mempertahankan daya saing di tengah meningkatnya jumlah pelaku industri.

Sebelumnya, sepanjang 2025 perusahaan juga memperkuat ekosistem pembayaran melalui kolaborasi dengan berbagai mitra teknologi serta perluasan jaringan layanan yang terhubung dengan sejumlah bank besar di Indonesia.

Sebagai informasi, PrismaLink International merupakan perusahaan teknologi keuangan penyedia layanan payment gateway yang berdiri sejak 2011. Perusahaan telah menjalin kemitraan dengan sejumlah bank nasional, antara lain BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, hingga Bank Syariah Indonesia (BSI). 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Usai Banjir Bandang di Balangan, Gubernur Kalsel Tetapkan Status Siaga Bencana
• 19 jam lalukumparan.com
thumb
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan Dominasi Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini
• 20 jam lalupantau.com
thumb
Dari Fasilitas hingga Tenaga Medis, Ini 5 Cara Memilih Layanan Kesehatan Gigi Terbaik
• 22 jam laluviva.co.id
thumb
Makassar Nyaman dengan Kemacetan?
• 13 jam lalufajar.co.id
thumb
Gunduli Persijap Jepara, Persebaya Surabaya Jawab Keraguan di Tangan Uston Nawawi
• 7 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.