Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman selama perayaan Natal 2025 hingga menjelang puncak Tahun Baru 2026.
Bahlil menyebut stok BBM dan LPG nasional saat ini berada di atas standar minimum nasional. Rata-rata cadangan energi tercatat mencapai sekitar 20 hari, lebih tinggi dibandingkan batas minimum nasional yang berada pada kisaran 17 hingga 18 hari.
“Stok BBM nasional kita di atas standar minimum. Rata-rata cadangan berada di sekitar 20 hari. Artinya masih dalam rentang aman karena standar maksimal kita 21 hari,” ujar Bahlil usai melakukan inspeksi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, dikutip Senin, 29 Desember 2025.
Seluruh Jenis BBM dan LPG Tersedia
Bahlil menegaskan seluruh jenis BBM, termasuk solar, Pertalite (RON 90), Pertamax, hingga Pertamax Turbo, tersedia dalam jumlah mencukupi. Begitu pula dengan pasokan LPG yang dipastikan berada di atas standar minimum nasional.
“Jadi tidak perlu ada keraguan. Seluruh stok BBM dan LPG aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat,” katanya.
Peran Strategis TBBM Plumpang
Menurut Bahlil, TBBM Plumpang memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional. Terminal tersebut menyimpan sekitar 15 persen cadangan BBM nasional dan memasok sekitar 45 persen kebutuhan BBM wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, termasuk LPG.
“Saya hari ini datang ke tempat ini dalam rangka bagian daripada tugas-tugas kami sebagai Satgas Nataru di sektor ESDM dan saya datang untuk memastikan tentang cadangan BBM nasional kita,” ujarnya.
Penyaluran BBM di Wilayah Terdampak Bencana
Selain memastikan pasokan nasional, Bahlil juga menyoroti distribusi BBM dan LPG di wilayah Sumatra, khususnya Aceh, yang sempat terdampak bencana. Ia mengatakan pemerintah terus memantau penyaluran energi ke daerah-daerah tersebut.
“Khusus untuk saudara-saudara kita yang di Aceh, Alhamdulillah kita ikuti terus perkembangan yang selama ini kita drop BBM pakai helikopter, pakai pesawat, termasuk LPG. Untuk beberapa hari terakhir, 3-4 hari terakhir, berlahan-lahan sudah bisa kita masuk dengan mobil tangki.” jelasnya.
Bahlil menambahkan, sejumlah SPBU di Aceh, termasuk di Aceh Tamiang, telah diminta beroperasi selama 24 jam guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Begitu jalannya sudah bisa dilalui, kita akan mobilisasi BBM termasuk juga meminta beroperasi selama 24 jam secara penuh,” pungkasnya.
Editor: Redaksi TVRINews


