KSAD Sebut Ada Sabotase Pembangunan Jembatan di Daerah Terdampak Bencana Sumatera: Baut Dilepasin

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berbicara dengan wartawan di Jakarta, Minggu (13/10/2024). (Sumber: ANTARA/Donny Aditra)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebut ada upaya sabotase pembangunan jembatan bailey yang saat ini dikerjakan prajurit TNI dan masyarakat di daerah-daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Bentuk sabotase itu adalah baut-baut di jembatan bailey dilepaskan oleh orang-orang tidak dikenal.

Pernyataan itu diungkap Maruli Simanjuntak di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sebagaimana dikutip dari Antaranews, Senin (29/12/2025).

“Ini bukan hanya dilonggarkan, dilepas! Jadi memang niatnya sudah luar biasa. Nanti akan telusuri sampai sejauh mana, namun saya pikir kita lebih baik fokus saja bagaimana pekerjaan kita ini bisa melayani masyarakat, dan bisa dijaga untuk bisa betul-betul aman untuk masyarakat itu sendiri,” kata Maruli Simanjuntak.

Maruli menuturkan, dirinya memang sempat diingatkan oleh beberapa pihak soal adanya ancaman sabotase selama pembangunan jembatan bailey berlangsung. Satu di antara yang mengingatkan adalah Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Baca Juga: Panglima TNI Tambah 15 Batalyon Percepat Pembangunan Pascabencana Pada 3 Provinsi di Sumatera

Ketika itu, Maruli mengaku langsung mengingatkan prajuritnya di lapangan untuk mewaspadai ancaman sabotase tersebut. Meskipun Maruli merasa sangsi, karena dia saat itu tak dapat membayangkan ada orang-orang yang berlaku demikian di tengah situasi bencana.

“Kami juga tidak menyangka ada orang sebiadab ini ya, terus terang saja,” ujar KSAD Maruli.

“Jadi, dalam kondisi begini pun masih ada kelompok-kelompok orang yang mau, bisa dikatakan arahnya (menyerang, red.) kepada pemerintah, (tetapi) mengorbankan masyarakat, masyarakat yang sedang bencana pun mau dikorbankan. Jadi, terus terang, saya semalam tidak bisa tidur, saya memikirkan ini, karena saya pikir, orang sebiadab ini, luar biasa.”

Maruli lebih lanjut menanggapi soal adanya tuduhan aksi sabotase itu sebagai bagian dari upaya pengondisian yang dilakukan oleh aparat.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV