Grid.ID - Yuka akhirnya angkat bicara mengenai posisinya di tengah isu kedekatan yang ramai diperbincangkan publik. Ia menegaskan bahwa dirinya berada dalam status single saat isu tersebut mencuat.
Dalam perbincangan bersama Richard Lee, Yuka menjelaskan bahwa hubungannya dengan Aya telah berakhir sebelum polemik ini berkembang. Ia merasa banyak asumsi publik yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Aku ngerasa aku single dan berhak cari yang terbaik buat aku,” ungkap Yuka yang dikutip melalui akun Youtube @drRichardLeeMARS, Sabtu (27/12/2025).
Pernyataan tersebut menjadi sorotan netizen. Sebagian publik menilai Yuka berusaha membela diri di tengah tekanan opini.
Yuka menekankan bahwa putusnya hubungan dengan Aya terjadi jauh sebelum masalah ini viral. Ia mengaku tidak sedang menjalin hubungan serius dengan siapa pun saat itu.
Ia juga menilai pemberitaan dan perbincangan di media sosial berkembang terlalu jauh. Menurutnya, banyak narasi yang tidak sesuai dengan fakta yang ia alami.
“Menurut aku berita ini dilebih-lebihkan,” katanya.
Yuka membantah isu yang menyebut dirinya telah memiliki komitmen khusus. Ia menegaskan tidak ada pernikahan maupun pertunangan seperti yang ramai dibicarakan.
Dalam kesempatan itu, Yuka juga menyampaikan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menentukan pilihan hidupnya. Ia berharap publik dapat melihat persoalan ini secara lebih objektif.
Meski demikian, Yuka mengaku memahami adanya pihak yang merasa tersakiti. Ia menyadari situasi yang terjadi telah memicu banyak emosi.
Yuka menyebut posisinya saat ini sudah cukup sulit karena tekanan publik yang datang bertubi-tubi. Ia merasa hak pribadinya kerap terabaikan akibat sorotan berlebihan.
Ia berharap klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang berkembang. Yuka menegaskan tidak pernah berniat mempermainkan perasaan siapa pun.
Di akhir pernyataannya, Yuka memilih untuk lebih berhati-hati dalam bersikap. Ia ingin fokus menjalani hidupnya tanpa terus terseret polemik.
Yuka berharap masyarakat dapat menghormati batas kehidupan pribadi seseorang. Ia juga meminta agar publik tidak lagi menyimpulkan sesuatu tanpa mengetahui fakta sepenuhnya. (*)
Artikel Asli




