Sistem "One Way" Berlaku Situasional Urai Kepadatan Puncak Jelang Tahun Baru

BOGOR, KOMPAS — Kepadatan arus kendaraan menuju kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, terjadi pada Senin (29/12/2025) siang. Polisi menerapkan sistem lajur satu arah atau one way secara situasional mengantisipasi arus kepadatan itu.

Pantauan Kompas, kepadatan kendaraan terlihat sejak dari pintu keluar Tol Jagorawi hingga Jalan Raya Gadog, Senin siang sekitar pukul 10.30 WIB. Arus lalu lintas sempat nyaris tak bergerak, terutama di jalur menuju kawasan Puncak.

Karena lalu lintas tak bergerak, puluhan pedagang pun ikut masuk ke jalan tol untuk menawarkan jajanan. Barulah pada sekitar pukul 11.20 WIB, kendaraan yang hendak masuk ke arah Jalan Raya Gadog baru mulai terurai.

Petugas Unit Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor (Satlantas Polres Bogor) mengosongkan lajur sebaliknya. Kemudian, mobil mulai mengisi penuh lajur itu. Sebanyak lima lajur di jalan itu seluruhnya terpakai untuk kendaraan yang hendak ke arah puncak.

Kepala Urusan pembinaan Operasi Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Inspektur Satu Ardian Novianto membenarkan, sistem lajur satu arah mulai berlaku pada pukul 10.20 WIB. Hal tersebut lantaran adanya peningkatan arus lalu lintas yang terjadi sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.00 ke arah Puncak.

"Kami berlakukan rekayasa one way untuk mengurai kepadatan itu. Jadi, rekayasa diberlakukan ketika terpantau ada arus kepadatan ke Puncak atau sebaliknya," ucap Ardian saat dihubungi, Senin (29/12) dari Bogor.

Arus one way itu berlaku dari Jalan Raya Gadog hingga ruas jalan perbatasan Puncak-Cianjur. Pantauan Kompas, pengondisian itu berlangsung sekitar dua jam sampai sekitar pukul 12.30 WIB.

Menjelang siang saat hujan, jalan kembali berlaku dua arah. Beberapa kendaraan dari Puncak yang hendak turun ke arah Kota Bogor atau Jakarta terlihat dapat melintas.

Habis bingung, selain ke Puncak kalau mau yang sejuk-sejuk, kira-kira ke mana? Cuman kepikiran ke Puncak.

Sejumlah pengendara yang ditemui Kompas mengaku hendak menghabiskan pergantian tahun di Puncak. Mario (37), warga Tangerang Selatan, Banten, hendak menghabiskan liburan di sebuah penginapan di wilayah Megamendung, Puncak, Bogor.

Kali ini, dia liburan bersama rombongan pegawai kantor dan keluarga. Rombongannya itu sebanyak 50 orang, termasuk dengan keluarga masing-masing pegawai.

Apabila sesuai rencana, Mario bilang agenda mereka di Puncak bakal berlangsung sampai tanggal 1 Januari 2026. Menurut dia, agenda itu sudah dijadwalkan sejak lama.

"Saya sebenarnya ikut nebeng liburan bareng agenda kantor karena tidak ribet, sudah ada yang mengurus. Kalau tidak begitu, mungkin pikir-pikir lagi ke Puncak," jelasnya.

Lain cerita Furqon (40), warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, yang sudah sampai Jalan Raya Gadog di Puncak. Namun, ia belum mendapatkan penginapan. Saat ditemui, laki-laki itu membawa rombongan dua keluarga untuk liburan bersama.

Saat ditanyai alasan tujuan mereka ke Puncak, Furqon tidak terpikir destinasi liburan lain. Dia sehari-hari bekerja dan ingin berlibur ke Puncak hingga besok.

"Habis bingung, selain ke Puncak kalau mau yang sejuk-sejuk, kira-kira ke mana? Cuman kepikiran ke Puncak. Besok sudah balik lagi," ucapnya saat ditemui di Jalan Raya Gadog.

Ada sebagian warga yang juga tertahan arus kepadatan one way di Puncak. Fischa Damayanti (34) bersama keluarga terpaksa harus menunggu sampai arus kendaraan kembali berlaku menjadi dua arah di Puncak.

Dia yang berlibur di Puncak sejak Minggu (28/12) hendak kembali pulang ke Bumi Indah, wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten. Rencana berlibur ke Puncak sebelumnya itu lantaran Fischa dan keluarga ingin mencari wisata bernuansa sejuk di wilayah yang tergolong dekat.

"Nanti pas malam tahun baru, rencananya akan pergi lagi ke Sentul, dekat Puncak. Ingin mengincar sejuk-sejuknya, tapi menghindari macet," ujarnya.

Terkait situasi di Puncak, Satlantas Polres Bogor masih akan memantau dinamika kemacetan secara berkala. Apabila terpantau ada kepadatan, maka arus one way bakal diberlakukan hingga ruas jalan kembali lancar.