Jakarta, tvOnenews.com - Kemenangan tipis Inter Milan atas Atalanta menjadi momen spesial bagi Francesco Pio Esposito. Pemain muda Italia itu tampil sebagai pembeda lewat assist krusial yang memastikan Nerazzurri menang 1-0 di Gewiss Stadium.
Laga tersebut tidak hanya penting bagi posisi Inter di klasemen Serie A. Pertandingan ini juga menjadi panggung pembuktian bagi Esposito yang terus menunjukkan kematangan di usia muda.
Masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua, Esposito langsung membawa energi baru ke lini serang Inter. Ia tampil tanpa beban dan menunjukkan ketenangan dalam mengambil keputusan pada momen krusial.
Berbicara seusai pertandingan, Esposito mengaku fokus utamanya adalah memberi dampak langsung ketika mendapat kesempatan bermain. Ia tidak ingin larut dalam emosi, melainkan berusaha cepat menyesuaikan diri dengan ritme laga.
“Saat masuk ke lapangan, saya hanya berpikir untuk bermain dengan mentalitas yang tepat dan langsung mengikuti tempo pertandingan,” ujar Esposito, dilansir dari SempreInter. Pernyataan itu mencerminkan kedewasaan berpikir yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Momen penentuan datang ketika Esposito menerima bola di area berbahaya. Alih-alih memaksakan diri mencetak gol, ia memilih memberikan umpan matang kepada Lautaro Martinez.
“Ketika mendapatkan bola penentu itu, saya mengambil keputusan terbaik dengan memberikannya kepada Lauti,” kata Esposito. Keputusan tersebut berbuah gol kemenangan yang memastikan tiga poin penting bagi Inter.
Assist tersebut menjadi bukti bahwa Esposito semakin memahami kebutuhan tim. Ia menunjukkan bahwa kontribusi tidak selalu harus datang lewat gol, tetapi juga melalui keputusan cerdas di lapangan.
Kemenangan atas Atalanta terasa semakin bernilai karena diraih di laga tandang yang sulit. Inter harus tampil disiplin, sabar, dan efisien untuk menaklukkan lawan yang dikenal agresif di kandang sendiri.
Bagi Esposito, kepercayaan yang ia terima merupakan bagian dari proses belajar yang terus berjalan. Bermain bersama para pemain berpengalaman membuatnya merasa berada di lingkungan yang ideal untuk berkembang.
Saat ditanya mengenai target pribadi ke depan, Esposito memilih bersikap realistis. Ia menegaskan tidak ingin terbebani ekspektasi berlebihan terhadap masa depan.



