Pemerintah China akan meningkatkan efektivitas kebijakan fiskal untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada 2026.
IDXChannel - Pemerintah China akan meningkatkan efektivitas kebijakan fiskal untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada 2026.
Dilansir dari Xinhua pada Senin (29/12/2025), hal itu disampaikan Kementerian Keuangan China seusai menggelar pertemuan kebijakan akhir tahun.
“Kebijakan fiskal yang lebih proaktif akan tercermin tidak hanya dalam skala pendanaan, tetapi yang lebih penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana,” kata Menteri Keuangan China Lan Fo’an.
Lan berjanji untuk menyelesaikan masalah krisis utang pemerintah daerah, di mana sejumlah kota dan provinsi kesulitan membayar kembali pinjaman mereka.
Menghadapi risiko utang yang meningkat, Beijing berupaya meningkatkan pengembalian investasi pemerintah dan mengarahkan sumber daya ke area yang diprioritaskan secara nasional.
Bagian dari strategi ini adalah pengeluaran lebih banyak ke industri baru, termasuk manufaktur canggih dan inovasi teknologi.
Pemerintah juga berencana untuk menyederhanakan keringanan pajak dan subsidi fiskal untuk mengekang persaingan yang boros antar provinsi dan menciptakan pasar domestik yang lebih harmonis.
Pemerinah China harus meningkatkan dukungan fiskal untuk mendorong perekonomian. Pasalnya, penurunan pasar properti yang berlangsung bertahun-tahun dan perang dagang membebani permintaan, sementara ruang untuk pelonggaran moneter semakin menyempit.
“Pertemuan tersebut menekankan kebijakan fiskal yang lebih tepat sasaran dan efektivitas daripada sekadar skala, berfokus bukan pada peningkatan pengeluaran tetapi pada peningkatan efektivitas penggunaannya,” kata Kepala Ekonom Standard Chartered Plc Ding Shuang. (Wahyu Dwi Anggoro)



