Tanda Harga Komputer dan Laptop Lompat Sudah Muncul di Jepang

cnbcindonesia.com
4 jam lalu
Cover Berita
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah toko di Jepang dilaporkan membatasi pembelian kartu grafis. Ini terjadi di tengah kekurangan memori global dan berdampak pada industri di luar produk DRAM dan NAND, yang terjadi karena pemintaan tinggi dari pusat data AI.

Salah satunya adalah Tsukomo eX. Toko PC di Akihabara membatasi satu GeForce RTX 5060 Ti 16 GB atau lebih tinggi, atau seri Radeon RX 9000 atau lebih tinggi per pembelian.

Pihak toko mengatakan masih memiliki stok. Namun tidak diketahui kapan stok itu akan bertambah lagi.


"Kartu grafis dengan memori berkapasitas tinggi sulit didapatkan. Sekarang kami masih memiliki stok, namun kami ada dalam situasi saat kami tidak tahu kapan pengiriman berikutnya datang, atau apakah akan tiba," kata pihak toko dikutip dari Toms Hardware, Senin (29/12/2025).

Pilihan Redaksi
  • Tablet Baru Huawei Matepad 12 X Rilis Tahun Baru, Cek Spesifikasinya
  • Amerika Makin Ngeri, Petaka Baru Muncul di Sekolah
  • Tak Terima Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Rp 11 Miliar

Bukan hanya Tsukomo eX, banyak toko memiliki kekhawatiran serupa. Sekarang stok GPU dengan VRAM 8GB dilaporkan makin sulit didapatkan.

Keadaan kemungkinan juga tidak akan membaik tahun depan. Karena produsen memori yang tengah berjanga pada gelembung AI dan tidak akan memperluas produksi.

Dampak kejadian ini pertama kali terasa pada kit RAM dan SSD. Harga modul melompat lebih dari 246% pada 2025.

Masalah tersebut membuat perakit PC kustom terpuruk. Produsen Framework tidak lagi menjual RAM secara terpisah hingga sejumlah toko di Jepang menyetop pesana PC desktop hingga 2026.

Selain itu, GPU dilaporkan mulai terdampak GPU. Kartu grafis membutuhkan VRAM, yang masih berbasis pada teknologi semikonduktor DRAM tipe DRAM yang sama.

Toms Hardware menuliskan saat tiga produsen chip besar memangkas produksi DRAM, maka dampaknya akan membuat GDDR menipis. Pada akhirnya pengurangan produksi terjadi di raksasa seperti AMD, Intel dan Nvidia.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Pakai Teknologi AI, Bisnis Tambang Kian "Cerdas" & Berkelanjutan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Penyaluran dana DTH, BNPB pastikan tidak dipersulit
• 21 jam laluantaranews.com
thumb
Update Banjir Besar di Balangan Kalsel: Masa Darurat Hingga Januari 2026, 10.949 Warga Terdampak
• 17 jam lalutvonenews.com
thumb
Seskab Teddy Ungkap Hasil Sebulan Penanganan Bencana di Sumatera
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Pemerintah Gratiskan 1,35 Juta Sertifikat Halal bagi UMK di 2026
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Mengapa Kecelakaan Laut Terus Berulang?
• 8 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.