JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa normalisasi aktivitas perdagangan di pasar tradisional menjadi kunci utama pemulihan kesejahteraan masyarakat pascabencana di wilayah Aceh dan Sumatera.
Pemerintah, kata Pratikno, bergerak cepat agar pasar-pasar yang terdampak dapat kembali beroperasi penuh sehingga roda ekonomi masyarakat kembali berputar.
“Kami bergerak cepat melakukan pemulihan. Di Aceh, dari 112 pasar tradisional yang terdampak, saat ini 18 pasar sudah beroperasi 100 persen,” ujar Pratikno dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/12/2025).
BACA JUGA:Panglima TNI Tambah 15 Batalion untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana di Sumatera
BACA JUGA:MPR: Pemerintah Sudah Maksimal Tangani Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
Ia menjelaskan, rehabilitasi pasar-pasar lainnya di Aceh terus dipantau secara intensif agar distribusi dan rantai pasok kebutuhan pokok kembali stabil serta tidak menimbulkan lonjakan harga di tingkat masyarakat.
Perkembangan signifikan juga terlihat di Sumatera Utara. Dari total 47 pasar yang terdampak bencana, sebanyak 46 pasar telah kembali melayani aktivitas jual beli.
“Hanya tersisa satu pasar di Sumatera Utara yang masih dalam proses percepatan perbaikan fisik,” kata Pratikno.
Sementara itu, di Sumatera Barat, tiga pasar utama sudah mulai beroperasi kembali. Pemerintah saat ini memacu penyelesaian satu pasar lainnya yang masih dalam tahap pemulihan intensif.
Pratikno optimistis, dengan sinergi lintas kementerian dan dukungan pemerintah daerah, pemulihan aktivitas pasar akan mendorong kebangkitan ekonomi daerah.
Upaya tersebut diharapkan mampu menekan inflasi lokal sekaligus mengembalikan daya beli masyarakat di wilayah terdampak bencana.



