Jakarta, tvOnenews.com - Ajax Amsterdam dikabarkan akan segera menunjuk Jordi Cruyff sebagai direktur teknik baru klub. Kabar tersebut dilaporkan media Belanda, De Telegraaf, pada Senin (29/12/2025).
Putra legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff itu disebut telah mencapai kesepakatan dengan manajemen Ajax terkait kontrak berdurasi hingga pertengahan 2028. Jika resmi diumumkan, Jordi Cruyff akan menjadi penerus Alex Kroes di posisi direktur teknik klub asal Amsterdam tersebut.
Dalam struktur baru yang disiapkan Ajax, pria berusia 51 tahun itu diproyeksikan memegang kendali penuh arah sepak bola klub. De Telegraaf bahkan menyebut Jordi Cruyff bakal berperan sebagai “bos sepak bola” Ajax, yang bertanggung jawab atas filosofi permainan, rekrutmen pemain, hingga pengembangan jangka panjang tim.
Nama Jordi Cruyff memang sejak awal masuk dalam radar utama Ajax. Proses negosiasi antara kedua pihak dilaporkan berlangsung cepat dalam sepekan terakhir. Bahkan, pada akhir pekan lalu, pembicaraan disebut telah memasuki tahap akhir dan dirampungkan di Barcelona.
Meski kesepakatan dikabarkan sudah tercapai, Jordi Cruyff kemungkinan baru akan mulai aktif secara resmi setelah bursa transfer musim dingin berakhir. Untuk sementara, kebijakan transfer Ajax masih berada di bawah kendali Marijn Beuker, dengan Alex Kroes tetap memberikan dukungan selama masa transisi.
Jordi Cruyff bukan nama asing di dunia manajemen sepak bola. Ia pernah menjabat sebagai direktur teknik di AEK Larnaca dan Maccabi Tel Aviv. Pengalamannya semakin matang saat bergabung dengan FC Barcelona, di mana ia berperan sebagai penasihat olahraga pada 2021 hingga 2023, sebelum kemudian dipercaya menjadi direktur olahraga klub Catalan tersebut.
Saat ini, Jordi Cruyff juga masih tercatat sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia. Ia tidak termasuk dalam jajaran staf yang hengkang bersama Patrick Kluivert usai kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Jika penunjukan ini resmi terealisasi, kembalinya nama Cruyff ke Ajax diyakini membawa harapan besar bagi klub, mengingat ikatan sejarah dan filosofi sepak bola yang selama ini menjadi identitas kuat De Godenzonen.


