Surabaya, VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa seluruh persoalan internal di tubuh PBNU telah diselesaikan. Pernyataan tersebut disampaikan usai pertemuan jajaran pimpinan PBNU yang digelar di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (28/12/2025).
"Semua hal yang kemarin menjadi persoalan, kita anggap sudah lewat, sudah tidak ada, dan kita kembali lagi kepada kebersamaan," katanya di Surabaya, Jawa Timur.
Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya menjelaskan, pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali kebersamaan di antara jajaran pimpinan PBNU. Ia menyebut, silaturahmi yang berlangsung menandai komitmen bersama untuk melanjutkan kepengurusan sebagaimana kesepakatan sebelumnya.
- YouTube NU Online
"Ya Alhamdulillah, silaturrahim ini adalah momentum untuk mengukuhkan apa yang telah disepakati di Lirboyo pada hari Kamis yang lalu," ujarnya.
Menurut Gus Yahya, pertemuan di Pondok Pesantren Miftachussunnah berlangsung secara sederhana dan khidmat. Kegiatan tersebut diisi dengan pembacaan selawat bersama serta silaturahmi sebagai upaya memperkuat ikatan batin antarpimpinan PBNU.
"Karena dulu kita berangkat bersama-sama, kita akan terus berjalan bersama-sama sampai akhir, sebagaimana kesepakatan dan mandat dari pertemuan Lirboyo," ucapnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan pembenahan struktur kepengurusan, termasuk posisi Sekretaris Jenderal PBNU, Gus Yahya menegaskan tidak ada perubahan dalam susunan kepengurusan yang ada saat ini.
"Pokoknya sekarang kembali bersama, itu saja. Kembali bersama, kembali bersama seperti semula," ujarnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, Katib Aam PBNU Prof. Muhammad Nuh, serta sejumlah pengurus dari unsur Syuriyah dan Tanfidziyah. Hadir pula KH Anwar Mansyur dan KH Idris Hamid dalam agenda silaturahmi tersebut. (Sumber ANTARA)



