GenPI.co - KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku sempat diingatkan supaya mewaspadai ancaman sabotase selama pembangunan jembatan bailey di daerah bencana, di Sumatra.
Hal itu dikatakannya, saat menyampaikan adanya upaya sabotase berupa pelepasan baut-baut jembatan bailey oleh orang-orang tak dikenal.
Maruli mengatakan para prajurit TNI menemukan ada aksi sabotase itu pada Minggu (28/12). Namun, dia tak mengungkap lokasinya.
“Ini tidak hanya dilonggarkan, dilepas. Niatnya memang sudah luar biasa. Tetapi, saya pikir konsentrasi saja melayani masyarakat,” katanya, dikutip dari Antara, Selasa (30/12).
Dia kemudian mengaku sudah ada sejumlah pihak yang mengingatkan dirinya, agar mewaspadai ancaman sabotase.
Salah satu orang yang mengingatkan dirinya terkait ancaman itu, adalah Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Maruli juga sudah mengingatkan para prajurit di lapangan, supaya mewaspadai ancaman sabotase itu.
Dia mengaku sempat sangsi, kaena tidak bisa membayangkan ada orang yang melakukan tindakan itu, di tengah situasi bencana.
Maruli juga membantah tuduhan aksi sabotase itu, sebagai bagian dari upaya pengondisiaan oleh aparat.
“Nanti ada yang bilang, ini sengaja nih pengondisian. Kalau pengondisian membuat warga mati, bukan pengondisian namanya. Itu namanya biadap. Kasihan warga,” ucapnya. (ant)
Simak video menarik berikut:

:strip_icc()/kly-media-production/medias/3328495/original/048029100_1608392252-Foto_Istimewa.jpg)

