Medan, VIVA – Seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Medan, berinsial AL (12) tega membunuh ibu kandungnya, berinsial FS (42), di rumah mereka di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Rabu, 10 Desember 2025.
Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan penyidikan, ternyata motif bocah menikam ibunya hingga tewas karena sakit hati.
Sakit hati AL terhadap ibunya, karena kesal game online di handphonenya dihapus oleh FS. Selain itu, sang anak terobsesi dari game online menggunakan pisau untuk menghabisi nyawa sang ibu.
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
"Pelaku obsesi menghabisi nyawa ibu dengan menggunakan pisau karena kecanduan dengan game murder mystery pada season kills other yang menggunakan pisau. Serta menonton serial anime DC episode 271 saat adegan pembunuhan menggunakan pisau," jelas Calvijn dalam konferensi pers, di Mako Polrestabes Medan, dikutip dari VIVA Medan, Selasa 30 Desember 2025
Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan AL, kakak dan bapaknya. FS dinilai sering melakukan pemukulan terhadap kakaknya tersebut. Lalu, AL, kakak dan adik serta bapaknya pernah diancam korban menggunakan pisau.
Dengan latar belakang sakit hati tersebut, Calvijn mengatakan terjadi penusukan yang dilakukan AL terhadap ibu kandungnya, sebanyak 26 kali.
“Si adik (pelaku) menikam ibunya dengan 26 kali tusukan di tubuh (korban),” tutur mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut itu.
Sebagai gambaran bahwa rumah korban berlantai dua. Saat kejadian, FS bersama anak pertama dan adiknya tidur di kamar lantai 1. Sedangkan bapak AL tidur di kamar lantai 2.
Kakak AL terbangun dari tidurnya setelah tubuh ibunya jatuh dan menimpa dirinya. Kakaknya tersebut melihat adiknya itu, memegang pisau yang berlumuran darah setelah menikam ibu kandung mereka.
Sang kakak berupaya merampas pisau dari tangan pelaku dan terluka, lalu melarikan diri ke lantai dua untuk memanggil bapak mereka.
"Usai merampas pisau dari sang adik, kakak pelaku naik ke lantai 2 dan mengadukan peristiwa ini pada sang ayah. Tangan sang kakak yang terluka berlumuran darah. Lalu sang ayah turun ke kamar lantai 1," kata Calvijn.


/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2025%2F12%2F30%2Fae2b1cee-fed9-42a2-85c7-5ff637d73be7_jpeg.jpg)

