MANTAN Presiden Brasil beraliran sayap kanan, Jair Bolsonaro, dijadwalkan akan kembali ke balik jeruji besi tepat pada hari Tahun Baru. Hal ini disampaikan tim dokter setelah Bolsonaro menjalani rangkaian prosedur medis akibat hernia di selangkangan.
Ahli bedah Claudio Birolini menyatakan kepada wartawan di klinik swasta DF Star, Brasilia, jika tidak ada komplikasi lebih lanjut, Bolsonaro kemungkinan besar akan dipulangkan dari rumah sakit pada 1 Januari mendatang.
Setelah keluar dari klinik, pria berusia 70 tahun tersebut akan langsung dikembalikan ke sel penjara. Saat ini, ia tengah menjalani hukuman penjara selama 27 tahun atas dakwaan memimpin upaya plot kudeta yang gagal.
Rangkaian Masalah KesehatanBolsonaro menjalani operasi hernia tepat pada hari Natal. Dua hari kemudian, ia kembali harus menjalani prosedur tambahan untuk menangani cegukan kronis yang terus berulang.
Masalah kesehatan ini bukanlah hal baru bagi mantan pemimpin yang menjabat dari 2019 hingga 2022 tersebut. Selama bertahun-tahun, Bolsonaro berjuang melawan komplikasi akibat luka tusuk di perut yang ia alami saat kampanye tahun 2018. Insiden tersebut telah memaksanya menjalani beberapa kali operasi besar di area perut selama masa kepemimpinannya maupun setelahnya.
Kasus Hukum yang MenjeratPada September lalu, Mahkamah Agung Brasil menyatakan Bolsonaro bersalah atas konspirasi untuk mempertahankan kekuasaan setelah kalah dalam pemilihan umum 2022 dari rivalnya, Luiz Inacio Lula da Silva.
Sebelum dipindahkan ke penjara, Bolsonaro sempat menjalani status tahanan rumah. Namun, status tersebut dicabut oleh pengadilan setelah ia kedapatan merusak gelang pemantau pergelangan kakinya menggunakan alat solder. Tindakan tersebut dinilai oleh pihak pengadilan sebagai sebuah upaya untuk melarikan diri.
Meski demikian, hingga saat ini Bolsonaro tetap bersikukuh bahwa dirinya adalah korban dari persekusi politik yang dilakukan oleh lawan-lawannya. Kepulangannya ke penjara pada 1 Januari nanti akan menandai babak baru dalam masa hukumannya setelah jeda medis ini. (AFP/Z-2)



