JAKARTA, KOMPAS.TV - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Partai Buruh berencana menggelar aksi unjuk rasa kembali pada hari ini, Selasa (30/12/2025) mulai pukul 10.30 WIB.
Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menjelaskan aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan pengupahan yang dinilai tidak adil.
"Sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pengupahan yang dinilai tidak adil dan merugikan kaum buruh,” kata Said Iqbal dalam keterangan resminya, Selasa.
Ia memperkirakan aksi demonstrasi tersebut bakal diikuti sekitar 10 ribu motor, dengan titik kumpul di Patung Kuda. Lalu, menuju lokasi aksi di Istana Negara, Jakarta.
Baca Juga: Terjunkan 1.392 Personel Gabungan, Ini Pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat saat Aksi Buruh di Istana
Said Iqbal menambahkan, aksi demo kali ini menuntut dua hal. Salah satunya revisi upah minimum yang telah ditetapkan Gubernur Jawa Barat.
"Gubernur Jabar harus merevisi UMSK 2026 se-Provinsi Jabar sesuai rekomendasi para bupati wali kota se Jabar," ucap Said Iqbal.
Massa buruh juga menuntut penghentian pencitraan Gubernur Jabar melalui media sosial. Mereka meminta agar menaati PP Nomor 40 tahun 2025.
“Aksi ini menuntut Gubernur Jawa Barat untuk mengembalikan dan menetapkan nilai UMSK (Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota) se-Jawa Barat sesuai dengan rekomendasi resmi para Bupati dan Wali Kota,” kata Said Iqbal.
Sehari sebelumnya atau pada Senin (29/12/2025), sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- demo buuruh
- aksi buruh
- tuntutan buruh
- kspi
- said iqbal

:strip_icc()/kly-media-production/medias/1625590/original/084084300_1497578824-biaya_panel_surya.jpg)



