PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendulang penghargaan. Kali ini, BRI meraih apresiasi Impactful Grassroots Economic Empowerment di kumparan Awards Impact Makers 2025 atas komitmennya memperkuat ekonomi akar rumput lewat perluasan akses pembiayaan inklusif bagi UMKM dan usaha mikro.
Apresiasi tersebut menandai upaya BRI yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui integrasi pembiayaan, program literasi keuangan, serta pendampingan usaha.
“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas komitmen BRI dalam menjalankan pemberdayaan ekonomi rakyat secara berkelanjutan. Setiap program dirancang untuk menjangkau kebutuhan UMKM secara langsung dan mendorong penguatan kapasitas usaha di berbagai daerah. Tujuan akhirnya adalah membangun ekosistem usaha rakyat yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya.
Dukungan terhadap ekonomi kerakyatan (grassroot) tercermin dari upaya BRI memberdayakan komunitas, memperluas akses pembiayaan, serta integrasi layanan keuangan yang menjangkau pelosok desa.
BRI hingga kini telah memiliki lebih dari 1,2 juta BRILink Agen yang tersebar di 66.649 desa atau lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia.
Melalui jaringan tersebut, BRI memfasilitasi 913 juta transaksi finansial dengan total volume mencapai Rp 1.440 triliun, yang mampu memperkuat peran layanan keuangan formal di tingkat lokal.
BRI juga merupakan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar secara nasional. Hingga November 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 163,38 triliun kepada 3,5 juta debitur, atau setara dengan 92,3% dari total alokasi KUR BRI tahun ini sebesar Rp 177 triliun.
Selain KUR, Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) juga terus diperkuat. Hingga akhir November 2025, BRI telah merealisasikan pembiayaan KPRS sebesar Rp15,87 triliun kepada lebih dari 115 ribu debitur di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari komitmen dalam menyediakan akses hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Program pemberdayaan komunitas yang dijalankan BRI terus menunjukkan hasil yang konkret bagi masyarakat desa. Hingga akhir September 2025, program pemberdayaan Desa BRILiaN telah menjangkau 4.909 desa binaan di seluruh Indonesia sebagai bagian dari penguatan kapasitas lokal.
Selain itu, melalui program KlasterkuHidupku, BRI juga telah mengembangkan 41.715 klaster usaha produktif berbasis komunitas di berbagai wilayah. Melalui sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Pegadaian dan PNM, BRI memperkuat perluasan akses layanan keuangan dengan 34,5 juta debitur aktif dan total 185 juta rekening simpanan mikro.
BRI pun secara konsisten menjadi penyalur kredit terbesar kepada UMKM di Indonesia. Guna membantu UMKM memperluas pasar, BRI mengembangkan platform LinkUMKM, yakni platform digital yang digunakan UMKM untuk permudah transaksi digital. Ini merupakan bagian dari strategi digital inklusif untuk mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi.





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458490/original/093638300_1767080856-jersey_persib.jpg)