Bupati Aceh Tamiang: Sasaran Utama Bersihkan Lumpur, Lalin-Pasar Mulai Normal

kumparan.com
6 jam lalu
Cover Berita

Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, mengungkapkan saat ini pihaknya masih berfokus untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang terbawa arus banjir bandang.

Dia menjelaskan, dari 216 desa yang ada di 12 kecamatan, seluruhnya terdampak lumpur. Armia meminta bantuan alat berat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Sekarang ini masalahnya adalah di desa-desa, kami perlu alat berat yang banyak mungkin Bapak, karena kita mempunyai 216 desa semuanya sasarannya adalah lumpur," kata Armia dalam rapat koordinasi penanganan pascabencana bersama DPR dan pemerintah di Aceh, Selasa (30/12).

Dia memaparkan, sejauh ini, sudah ada ribuan personel TNI-Polri yang dikerahkan untuk membantu pembersihan lumpur.

Khusus untuk Kecamatan Karang Baru, yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Aceh Tamiang, pembersihan lumpur sudah mencapai 80 persen.

"Kami laporkan untuk saat ini kami sudah menargetkan lebih kurang satu minggu ibu kota kabupaten harus bersih dari lumpur. Alhamdulillah tadi pagi kemarin kami sudah melihat 80% untuk lumpur sudah bisa kami bersihkan di sekitar ibu kota kabupaten," ucapnya.

Untuk listrik, Armia menjelaskan, saat ini Kabupaten Aceh Tamiang sudah pulih. Begitu juga dengan jaringan telepon seluler.

"Kemudian untuk sentra ekonomi juga alhamdulillah begitu kami bersihkan sudah ada pasar-pasar kaget yang mulai berjualan, apakah itu bentuk sayuran, berjualan telur, dan sebagainya," jelas dia.

"Untuk arus lalu lintas dan logistik lancar dari Medan ke Banda Aceh dan sebaliknya, walaupun masih ada beberapa jalan yang macet karena kondisi aspal yang mulai keropos atau berlubang," sambungnya.

Terkait jumlah rumah yang rusak, Armia memaparkan, pendataan masih terus dilakukan. Namun, dari data sementara ada 4.839 rumah yang hilang, 8.509 rumah rusak berat, 9.366 rumah rusak sedang, dan 15.174 rumah rusak ringan.

"Kami sudah menyiapkan untuk pembangunan huntara dan huntap, baik itu tanah yang merupakan aset pemerintah daerah dan juga kami juga sudah menyurati beberapa perusahaan HGU. Ada 14 perusahaan HGU yang kami mintakan untuk bisa dilepaskan sebagai tempat nantinya akan dibangunkan huntara atau huntap," ujarnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sebanyak 94% Jaringan Telkomsel di Aceh Sudah Pulih, Sisanya Terkendala Akses
• 18 menit lalukumparan.com
thumb
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
• 5 jam lalusuara.com
thumb
Gibran Bertolak ke IKN, Tinjau Pembangunan Istana Wapres-Masjid Negara
• 4 jam laluokezone.com
thumb
Tak Diberi Kesempatan Bicara di Sidang, Delpedro: Setiap Hari Saya Bicara dengan Tembok
• 21 jam lalukompas.com
thumb
Lampung Jadi Jalur Transit Narkotika, BNNP Bongkar 29 Perkara Sepanjang 2025
• 23 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.