JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan pihaknya belum memiliki sistem peringatan dini banjir bandang secara nasional.
Ia menyampaikan hal itu dalam dialog Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Selasa (30/12/2025), menanggapi imbauan pakar Geologi dari UGM, Dwikorita Karnawati yang menyarankan adanya sistem peringatan dini banjir bandang di lokasi terdampak bencana Sumatera.
“Ya, untuk sistem peringatan dini banjir bandang, saat ini secara nasional memang kita belum punya ya,” kata Muhari.
“Tetapi yang sedang kita bangun bersama, BNPB, BMKG, Badan Geologi, ini kita sedang sama-sama merancang sistem peringatan dini banjir bandang, kemudian mengintegrasikan sistem peringatan dini longsor."
Baca Juga: Mensesneg Sebut Kemenhut Audit 24 Perusahaan Pemegang Izin Pengelolaan Kawasan Hutan
Menurutnya, sudah ada sistem peringatan dini yang tersebar di beberapa titik dan terpasang terpisah, namun belum terintegrasi secara nasional.
“Ada beberapa titik secara tersebar yang sudah dipasang secara terpisah, tapi belum terintegrasi secara nasional,” tuturnya.
“Kemudian juga satu hal, mungkin juga sudah saatnya kita memiliki sendiri sistem peringatan dini siklon tropis ya."
Sebelumnya, dalam dialog yang sama, Dwikorita mengingatkan perlunya pemerintah memasang sistem peringatan dini banjir bandang di kawasan terdampak bencana.
Menurutnya, hal yang perlu menjadi perhatian dalam membangun hunian tetap adalah memastikan lokasinya tidak terkena peristiwa berulang banjir bandang.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- badan nasional penanggulangan bencana
- bnpb
- sistem peringatan dini
- peringatan dini banjir bandang
- banjir bandang




