Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi meminta pemerintah pusat menambah jumlah alat berat di wilayahnya untuk penanganan pascabanjir bandang dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar Pimpinan DPR RI bersama Satgas Pemulihan Pascabencana Sumatera dan kepala daerah terkait pada Selasa (30/12/2025).
Dia mengatakan seluruh wilayahnya yang terdiri dari 216 desa tergenang lumpur sehingga menyebabkan lumpuh total dan sulit diakses. Lumpur-lumpur itu juga menutupi sawah dengan luas total 8.000 hektae.
Armia menyebut penambahan alat berat akan digunakan untuk membersihkan lumpur-lumpur yang masih menutupi wilayahnya.
“Sekarang ini masalahnya di desa-desa kami perlu alat berat yang banyak karena kita punya 216 desa semuanya ada lumpur,” kata Armia dari siaran live YouTube DPR RI, Selasa (30/12/2025).
“Maka lumpur apabila kami segera selesaikan dalam waktu mungkin satu bulan, maka masyarakat agak aman dalam mereka menjalani suatu kegiatan baik itu perekonomian maupun pertanian,” sambungnya.
Di sisi lain, Armia mengatakan 80 persen lumpur di sekitar ibu kota kabupaten telah dibersihkan.
Pembersihan lumpur ini sebelumnya ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu.
“Kami laporkan untuk saat ini kami sudah menargetkan lebih kurang satu minggu, ibu kota kabupaten harus bersih dari lumpur. Alhamdulilah pagi tadi kemarin kami sudah melihat 80 persen lumpur sudah bisa kami bersihkan di sekitar ibu kota kabupaten,” tuturnya.
Armia mengatakan sisa 20 persen lumpur ini ditargetkan akan selesai dibersihkan dalam waktu 2 hari.
“Sisa 20 persen lagi karena masih ada parit yang masih padat lumpur. Insya Allah ini bisa kita selesaikan dalam waktu dua hari,” kata Armia. (saa/nsi)




