Kasad: Distribusi Material Terkendala, Pemasangan Jembatan Darurat di Aceh Tetap Berjalan

tvrinews.com
8 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Krisafika Taraisya Subagio

TVRINews, Banda Aceh

TNI terus bekerja siang dan malam memasang jembatan darurat di wilayah terdampak bencana di Aceh, meski menghadapi berbagai kendala dalam distribusi material. Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak selaku Kasatgas Darurat Jembatan dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI Bersama Kementerian/Lembaga dan Kepala Daerah Terdampak.

Kasad menjelaskan, langkah awal yang dilakukan TNI AD adalah survei lapangan untuk menentukan jenis jembatan yang paling sesuai dengan kondisi wilayah terdampak.

Dari hasil survei tersebut, TNI AD menetapkan tiga jenis jembatan darurat yang digunakan, yakni jembatan Bailey, jembatan Armco, dan jembatan gantung.

"Setelah survei, material jembatan kami kumpulkan dari Jakarta dan berbagai daerah lain. Namun distribusinya ke Aceh tidak mudah, ada kendala di pelabuhan dan akses jalan menuju lokasi pemasangan. Di beberapa titik, pengiriman bahkan tertahan sampai satu minggu," ujar Maruli, Selasa, 30 Desember 2025, dikutip dari YouTube TVR Parlemen.

Di Aceh, kebutuhan awal jembatan Bailey mencapai sekitar 24 unit dan masih berpotensi bertambah. Hingga saat ini, TNI AD telah mengerahkan 22 jembatan Bailey, ditambah 14 jembatan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Selain itu, terdapat sekitar 39 unit jembatan Armco yang seluruh perlengkapannya telah disiapkan.

Kasad menambahkan, survei jembatan gantung juga terus dilakukan. Sebagian material jembatan didatangkan dari Medan karena proses pengadaannya dinilai lebih cepat dibandingkan dari Jakarta.

Meski menghadapi keterbatasan, termasuk belum jelasnya sistem keuangan, Maruli menegaskan bahwa pekerjaan pemasangan jembatan darurat tidak dihentikan. Seluruh proses dilakukan secara swadaya dengan mengerahkan sumber daya yang ada.

"Kami tidak berhenti. Material jembatan kami kumpulkan dari berbagai daerah, dari Pulau Jawa, Lampung, Kalimantan, hingga pemborongan langsung ke pabrik-pabrik," tegasnya.

Menurut Maruli, penggunaan jembatan Armco dinilai sangat efektif, terutama untuk kondisi jalan yang terbelah oleh aliran air karena pemasangannya relatif cepat.

Ke depan, masih terdapat sekitar 11 titik tambahan jembatan Bailey yang memungkinkan untuk dipasang, sementara kebutuhan jembatan gantung diperkirakan mencapai ratusan titik dan akan ditangani secara bertahap.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Personel TNI Jalan Kaki Kirim Logistik ke Dusun Terpencil di Tapanuli Tengah
• 4 jam lalukatadata.co.id
thumb
Jakarta Barat Gelar Perayaan Malam Tahun Baru 2026 dengan Konsep Sederhana dan Penuh Makna
• 1 jam lalupantau.com
thumb
Mendagri: Total Biaya Pemulihan Banjir Sumatra-Aceh Rp59,25 Triliun
• 4 jam lalubisnis.com
thumb
John Herdman Belum Tentu Latih Timnas Indonesia, Zainudin Amali: Masih Ada Potensi Giovanni van Bronckhorst
• 14 jam lalutvonenews.com
thumb
Relawan ASN Aceh Bersihkan Puskesmas dan Kantor Camat Pascabanjir di Bireuen
• 15 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.