Cara Menghabiskan Malam Tahun Baru ala teman kumparan

Malam tahun baru biasanya diisi dengan kegiatan seru dan obrolan ngalor-ngidul sampai lupa waktu. Momennya tetap terasa spesial, meski kamu merayakannya sendirian, bersama teman, ataupun keluarga.

Nah, menariknya banyak orang yang justru lebih suka perayaan sederhana, dibandingkan yang ribet ataupun mahal. Kebersamaan jadi hal yang paling banyak dicari di momen pergantian tahun ini.

Meski begitu, nggak semua orang punya preferensi yang sama. Trus, gimana cara teman kumparan menghabiskan malam tahun baru versi mereka? Yuk, simak ceritanya di sini!

Salah satu teman kumparan, Haryadi Handika (39) sebut dirinya hampir selalu menghabiskan malam pergantian tahun dengan kulineran, biasanya puas-puasin All You Can Eat di luar rumah.

Menurut Haryadi, keluar rumah jelang tahun baru jadi cara ampuh buat refreshing dan ngilangin mumet di kepala. Apalagi, pikirannya sudah mulai sibuk mikirin resolusi tahun 2026.

Menariknya, pria asal Tangerang ini juga punya kebiasaan kecil yang berguna buat menyambut tahun baru. Ia kasih saran untuk menulis resolusi sebanyak mungkin di awal tahun, lalu mereview-nya di penghujung tahun.

“Buat sebanyak banyaknya resolusi 2026 yang nanti nya di review di akhir tahun 2026, mana yang tercapai, mana yang tidak,” tuturnya.

Kebiasaan ini tentu jadi langkah yang baik buat membangun arah hidup yang lebih terencana. Dikutip dari laman Study in Poland, perencanaan yang matang bisa membantu menyelesaikan banyak masalah sekaligus membuat hidup berjalan sesuai harapan.

Berbeda dengan Haryadi, Marantina (35) lebih sering menghabiskan malam tahun baru dengan kumpul bareng keluarga. Tahun lalu, dia sempat merayakannya di Bali, tapi tahun ini Marantina memilih Medan sebagai destinasi quality time mereka.

Meski lokasinya berbeda, tradisi keluarganya tetap sama dari tahun ke tahun. Malam tahun baru diisi dengan acara makan bersama sambil sharing harapan untuk tahun mendatang.

“Kalau pas malam tahun baru lebih sering di rumah, karena keluarga bikin acara kecil di mana kami saling mengucapkan harapan untuk tahun baru dan makan-makan bersama. Ini sudah jadi tradisi baik di keluarga besarku, maupun dari keluarga besar suami,” kata Marantina.

Cara merayakan tahun baru yang anti-mainstream juga datang dari teman kumparan Arvina (40). Ia memboyong keluarganya untuk camping di gunung saat malam pergantian tahun. Kata Arvina, cara ini bisa bikin hubungan antaranggota keluarga jadi lebih dekat.

Sambil menikmati keindahan alam, anak-anak juga bisa belajar mandiri. Biar rencana tahun depan berjalan mulus, Arvina dan keluarga nggak lupa untuk berdoa bersama di momen pergantian tahun.

Nah, kalau Eno Fitri (21) lebih suka merayakan tahun baru di rumah aja. Alasannya cukup simpel, karena keesokan paginya ia harus berangkat kerja, jadi nggak mau menghabiskan terlalu banyak energi di malam hari.

Biasanya, setelah pulang kerja Eno bakal berburu jajanan yang lagi promo, karena di penghujung tahun pasti ada banyak diskon menarik di outlet makanan dan restoran.

“Lebih sering (merayakan tahun baru) di rumah. Hanya saja kalau di ajak bakar-bakar dan saya mau, pasti jalan. Tapi kalau tidak ada (ajakan) lebih baik di rumah, me time sama diri sendiri,” ujarnya.

Meski dirayakan dengan cara yang sederhana, Eno tetap nggak melewatkan momen untuk berdoa, bersyukur, dan memberi afirmasi positif buat diri sendiri. Tujuannya biar pikirannya lebih siap dan tenang menyambut tahun baru.

Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan