Pantau - Arema FC harus menelan kekalahan 0-1 dari Persita Tangerang dalam laga lanjutan Super League yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, 30 Desember 2025.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menyebut kegagalan memanfaatkan peluang menjadi penyebab utama kekalahan timnya di kandang sendiri.
"Semua tahu pertandingan ini berjalan dengan bagus sejak menit awal sampai terakhir, terus kami memiliki 19 peluang tapi tidak terjadi gol. Tentu saya sedih dengan hasil ini," ungkapnya.
Arema sebenarnya memiliki keuntungan setelah Persita bermain dengan 10 orang sejak menit ke-69 akibat kartu merah yang diterima Andrean Rindorindo usai melanggar Dedik Setiawan.
Namun, keunggulan jumlah pemain tersebut tak mampu dimanfaatkan, dan justru Arema harus kebobolan di menit ke-90+1 lewat gol Aleksa Andrejic.
Kekalahan Kandang yang MengkhawatirkanKekalahan dari Persita ini memperpanjang catatan buruk Arema FC di kandang sendiri, dengan lima kekalahan dari enam pertandingan terakhir di Stadion Kanjuruhan.
Marcos Santos menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh terus berlanjut karena dapat membawa timnya terpuruk ke zona degradasi.
"Saya akan memaksimalkan (kemampuan) pemain karena kami berkeinginan mencari poin (di pertandingan selanjutnya melawan Bali United)," ujarnya.
Pemain Arema FC, Teuku Razzaa Fachrezi, turut menyampaikan permintaan maaf kepada Aremania dan Aremanita atas hasil buruk tersebut.
Ia memastikan seluruh pemain telah berjuang keras untuk meraih kemenangan.
"Kami akan melakukan evaluasi untuk melawan Bali," katanya.
Razzaa juga menyatakan siap tampil lebih baik jika kembali mendapat kepercayaan dari pelatih.
"Karena hari ini belum bisa mencetak gol untuk membantu tim menang," ia menambahkan.
Dengan kekalahan ini, Arema FC tertahan di peringkat ke-11 klasemen Super League dengan 18 poin.
Sementara itu, Persita Tangerang berhasil naik ke posisi kelima dengan koleksi 25 poin.



