Menhut Raja Juli Apresiasi Kepala Daerah yang Berkomitmen Menjaga Hutan

jpnn.com
13 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengapresiasi komitmen para gubernur dalam menjaga hutan dan lingkungan hidup di wilayah masing-masing.

Menurut dia, hal itu sebagai fondasi utama keberhasilan Indonesia menghadapi tantangan perubahan iklim global.

BACA JUGA: Tertibkan Kawasan Hutan, Prabowo: Jangan Pandang Bulu, Teruskan Perjuangan Ini

Apresiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan koordinasi pelaksanaan REDD+ berbasis yurisdiksi yang digelar secara daring, pada Selasa (30/12).

Pertemuan diikuti oleh gubernur atau yang mewakili dan kepala dinas yang membidangi kehutanan di Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Maluku Utara.

BACA JUGA: Kasus Korupsi Bibit Nanas, Mantan Pj Gubernur Sulsel Dicekal ke Luar Negeri

Raja Juli menegaskan bahwa sektor kehutanan memegang peran kunci dalam pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) melalui pengurangan emisi gas rumah kaca nasional.

Implementasi REDD+ dan komitmen FOLU Net Sink 2030 menjadi instrumen penting dalam mendukung pencapaian target tersebut.

BACA JUGA: KPK SP3 Kasus Korupsi Aswad Sulaiman, Saut Situmorang Blak-blakan

“Keberhasilan nasional sangat ditentukan oleh kinerja pengelolaan hutan di tingkat daerah. Karena itu, sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjadi prasyarat utama,” ujar Raja Juli.

Dalam pertemuan tersebut, Kemenhut juga menyampaikan peluang pendanaan melalui skema ART-TREES, yang menerapkan pendekatan yurisdiksi berbasis kinerja dengan menjunjung integritas lingkungan dan akuntabilitas internasional.

Skema ini dinilai dapat mendukung percepatan FOLU Net Sink 2030, NDC sektor kehutanan, serta penguatan tata kelola kehutanan.

“Kementerian Kehutanan mendorong pemerintah daerah untuk terus memperkuat perlindungan hutan, menurunkan deforestasi dan degradasi hutan, meningkatkan sistem data dan pemantauan, serta memastikan pelibatan masyarakat adat dan lokal secara adil dan berkelanjutan,” tuturnya. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dorong Ekonomi Lokal dan Lingkungan, Implementasi ESG PNM Jangkau 228 Ribu Penerima Manfaat hingga 2025
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Di 2025, Polda Metro Terima 4.271 Laporan Scam dan 1.011 Laporan Illegal Access
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Menjelang Tahun Baru 2026, Jagung di Pasar Kramat Jati Ramai Diburu Warga
• 10 jam lalukompas.com
thumb
Antisipasi Cuaca Ekstrem, BNPB Masifkan Modifikasi Cuaca Pascabanjir Sumatera
• 21 jam laluidxchannel.com
thumb
Pelaku Pasar Nantikan Presiden Prabowo Buka Perdagangan Saham BEI 2026
• 13 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.