Momen Akrab Mayor Teddy dan Anak Pengungsi

Penulis: Fityan

TVRINews- Tapanuli Selatan,Sumut

Di tengah agenda resmi peninjauan infrastruktur pascabencana, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menunjukkan sisi humanisnya saat berinteraksi dengan anak-anak terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Rabu 31 Desember 2025.

Momen tersebut terjadi ketika Presiden Prabowo Subianto sedang memeriksa kondisi Jembatan Bailey Sungai Garoga di Kecamatan Batang Toru. Jembatan ini merupakan jalur vital yang baru saja diperbaiki untuk memulihkan konektivitas warga setempat.

Pendekatan Personal di Tengah Protokol 

Saat perhatian publik tertuju pada peninjauan teknis jembatan, Teddy Indra Wijaya yang berada di barisan pendukung kepresidenan tampak memperhatikan kerumunan anak-anak yang antusias menyaksikan kehadiran Kepala Negara.

Meski area tersebut berada dalam penjagaan ketat Paspampres, Teddy melakukan inisiatif kecil yang mencairkan suasana.

Ia terlihat mengambil sesuatu dari kantong tas hitam yang dibawanya, lalu menyapa seorang anak berbaju biru yang berdiri di dekat baris pengamanan. 

Dengan gestur yang akrab, mantan ajudan Presiden ini memberikan permen dan mengajak sang anak berbincang sejenak. Interaksi spontan ini memberikan warna tersendiri di tengah situasi pemulihan bencana yang berat.

Komitmen Pelayanan bagi Pengungsi 

Kunjungan ke Jembatan Garoga ini merupakan bagian dari rangkaian agenda kerja Presiden Prabowo di Sumatera Utara. Setelah meninjau infrastruktur, Presiden dijadwalkan langsung bertolak menuju posko pengungsian utama.

Dalam pernyataan resminya, pihak kepresidenan menegaskan bahwa fokus utama kunjungan ini adalah memastikan kesejahteraan warga di pengungsian.

"Kepala Negara ingin memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan pelayanan yang layak serta memastikan bantuan logistik tersalurkan secara tepat sasaran," demikian keterangan resmi terkait agenda kunjungan tersebut.

Kehadiran jajaran pemerintahan di lokasi bencana diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi fisik maupun psikologis bagi masyarakat Tapanuli Selatan yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor.

Editor: Redaksi TVRINews