Kepala Desa di Lampung Timur Tewas Saat Halau Gajah Liar  

kompas.id
5 jam lalu
Cover Berita

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Kepala Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Lampung, Darusman, tewas setelah terinjak gajah liar pada Rabu (31/12/2025). Ia tewas saat berupaya menghalau kawanan gajah liar yang memasuki perkebunan warga di perbatasan kawasan Taman Nasional Way Kambas.

Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, sejumlah warga dan petugas berupaya memberikan pertolongan dengan menggotong tubuh korban yang sudah tak sadarkan diri. Sejumlah orang yang menyaksikan insiden itu tampak panik dan berteriak meminta tolong.

Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas MDH Zaidi membenarkan peristiwa tersebut. Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat upaya penggiringan gajah liar.  

Melalui akun Instagram resminya, yakni @btn_waykambas, Kementerian Kehutanan dan Balai TNWK menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Darusman. “Innalillaahi wainnailaihiroojiuun, semoga almarhum husnul khotimah. Beliau ditumbur gajah liar saat penggiringan kembali masuk kawasan bersama-sama tim yang ada di lapangan,” kata Zaidi.

Berdasarkan informasi dari tim di lapangan, petugas pertama kali mendapat informasi adanya gajah liar yang terjebak di kebun karet masyarakat di Desa Braja Asri pada Rabu (31/12/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.  

Saat itu, tim TNWK langsung menuju ke lokasi untuk mengecek situasi bersama aparat Polri/TNI, Satpol PP, aparat kecamatan, serta masyarakat. Beberap saat kemudian, Kepala Desa Braja Asri Darusman turut datang ke lokasi. Tim gabungan lantas berdiskusi untuk menggiring gajah liar dari kebun karet warga ke kawasan hutan TNWK.

Setelah berdiskusi, tim berupaya memblokade sesuai hasil kesepakatan. Namun, ada beberapa warga yang berjaga di area persawahan di pinggir hutan yang akan dilalui gajah liar. Saat itu, mereka membunyikan dentuman dan petasan.

Kondisi itu membuat kawanan gajah yang akan digiring masuk ke dalam hutan justru berbalik arah. Sementara itu, tim gabungan yang menghalau gajah liar dari arah desa juga sudah kehabisan amunisi berupa mercon.

Saat itulah kawanan gajah liar itu mengamuk dan berupaya menyerang tim gabungan yang berada di lokasi.  Semua orang yang berada di sana berupaya lari dan menyelamatkan diri. Namun, Darusman yang berada di lokasi diduga tidak sempat menyelamatkan diri sehingga terinjak gajah.

Saat itu petugas berupaya menyelamatkan korban dengan membawanya ke rumah sakit. Namun, Darusman tidak tertolong.

Sementara itu, upaya penggiringan gajah agar masuk ke dalam kawasan hutan juga dilakukan oleh tim. Kawanan gajah liar yang sempat mengamuk itu akhirnya masuk kembali ke hutan TNWK pada Rabu siang.  

Secara terpisah, Kepala Polres Lampung Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Heti Patmawati mengatakan, korban mengalami sejumlah luka dan patah tulang akibat terinjak gajah liar. Saat ini, korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Baca JugaDiserang Gajah Liar, Petani di Lampung Meninggal
Kasus lain

Sebelumnya, Kardi Junaedi (60), warga lanjut usia di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Lampung, juga terluka serius setelah diserang gajah liar pada Minggu (10/8/2025). Korban sempat dililit belalai gajah dan dibanting sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Saat itu, korban sedang asyik memancing di Sungai Way Penet yang berbatasan langsung dengan kawasan TNWK bersama keponakannya. Tiba-tiba seekor gajah liar muncul dari balik semak belukar. Melihat kemunculan satwa tersebut, korban bersama keponakannya berupaya melarikan diri. Namun, Kardi terjatuh akibat diseruduk gajah.

Dari keterangan saksi, korban juga sempat dililit dan dibanting gajah. Akibatnya, korban mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan catatan Kompas, peristiwa warga tewas akibat diserang gajah liar di sekitar kawasan TNWK bukan kali ini saja terjadi. Pada 11 November 2022, Zarkoni (44), warga Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, meninggal setelah diserang gajah liar. Korban meninggal setelah sempat dirawat secara intensif di rumah sakit.

Pada 31 Oktober 2021, Sutikno (55), warga Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, juga tewas diserang gajah liar. Petani jagung itu diduga terinjak gajah liar saat hendak mengecek kondisi kebunnya.

Baca JugaLansia di Lampung Timur Terluka Diserang Gajah Liar 

 

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Fokus jadi Ibu, Alia Bhatt Hanya Ambil Satu Film dalam Setahun
• 2 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Polda Metro Jaya: Risiko Masyarakat Jakarta Terdampak Penyalahgunaan Narkoba Setiap Harinya 27 Orang
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
TPA Suwung Tutup Maret 2026, Bali Diminta Tingkatkan Kualitas Lingkungan
• 14 jam lalukatadata.co.id
thumb
Juru Kampanye Greenpeace Kena Teror, Dapat Kiriman Bangkai Ayam
• 13 jam lalukatadata.co.id
thumb
Video: Latihan Militer China di Sekitar Taiwan
• 21 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.