FAJAR.CO.ID, LAMONGAN — Ditinggal CEO, Fariz Julinar, Persela Lamongan bukannya kekurangan dukungan dari luar lapangan. Klub kebanggaan warga Lamongan itu bahkan disebut-sebut banyak diminati sponsor baru.
Banyaknya sponsor yang berminat memberikan dukunagan komersil itu tentu saja menjadi kabar baik bagi Persela Lamongan. Itu juga dinilai sebagai tanda-tanda kebangkitan dari luar lapangan.
Kabar adanya sejumlah sponsor baru merapat dan mendukung langkah Laskar Joko Tingkir menatap musim kompetisi mendatang, ramai jadi perbincangan warganet di media sosial.
Kabar tersebut ramai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun Instagram @perselatillidie_, yang dikenal aktif membagikan informasi seputar Persela.
Dalam unggahan itu disebutkan beberapa nama brand dan perusahaan yang dikabarkan bakal masuk sebagai sponsor utama maupun pendukung klub kebanggaan warga Lamongan tersebut.
Beberapa sponsor yang disebut siap merapat antara lain Duta Merpati, So Nice, Estra Joss, Altop Grup, M-Truss, serta Permata Land.
Nama-nama tersebut dikenal cukup familiar, baik di tingkat regional maupun nasional, dan dinilai bisa memberikan dorongan signifikan bagi stabilitas finansial Persela.
Tak hanya itu, dukungan juga disebut akan datang dari Aola Cafe, Loket.com, serta Mitra Orpphys Sport Clinic yang digadang-gadang masuk sebagai sponsor pendukung.
Kehadiran sponsor pendukung ini dinilai penting, terutama untuk menunjang kebutuhan operasional tim, promosi, hingga layanan kesehatan pemain.
Masuknya deretan sponsor baru ini menjadi angin segar bagi Persela, terutama di tengah masa transisi manajemen pasca kepergian Fariz Julinar.
Meski hingga kini belum ada pengumuman resmi dari manajemen klub, sinyal ketertarikan sponsor menunjukkan bahwa Persela masih memiliki nilai jual kuat di mata mitra bisnis.
Secara historis, Persela memang dikenal memiliki basis suporter fanatik dan loyal. Faktor inilah yang sering menjadi daya tarik sponsor, meskipun klub sedang tidak berada di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Eksposur media, loyalitas suporter, serta nama besar Persela dinilai masih relevan untuk kerja sama jangka menengah hingga panjang.
Di sisi lain, publik Lamongan berharap masuknya sponsor baru ini tidak hanya berhenti pada kerja sama logo di jersey.
Lebih dari itu, dukungan finansial diharapkan mampu memperkuat struktur tim, mulai dari pembentukan skuad yang kompetitif, pembenahan fasilitas, hingga manajemen klub yang lebih profesional.
Jika kabar ini benar-benar terealisasi, Persela Lamongan berpeluang memulai lembaran baru dengan fondasi yang lebih kokoh.
Dukungan sponsor yang solid bisa menjadi langkah awal Laskar Joko Tingkir untuk kembali bangkit dan bersaing, baik di dalam maupun luar lapangan. (fajar)





