REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sejumlah pemimpin negara Eropa dilaporkan masih belum sepenuhnya mempercayai Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Eropa meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk berhati-hati dalam berdialog dengan Trump saat pertemuan di Florida pada awal pekan ini.
Hal tersebut dilaporkan majalah Der Spiegel, Selasa, mengutip transkrip telekonferensi antara Zelenskyy dan para pemimpin Eropa sebelum pertemuannya dengan Trump.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Dibujuk Netanyahu, Trump Ancam Hamas dan Iran Sekaligus
- Netanyahu Temui Trump di Florida, Anwar Ibrahim Tegaskan tak Boleh Ada Lagi Kekerasan di Gaza
- Berdalih Bela Umat Kristiani, Trump Perintahkan Pengeboman ‘ISIS’ di Nigeria
Menurut transkrip tersebut, Kanselir Jerman Friedrich Merz mengingatkan Zelenskyy agar dialognya dengan Trump tidak melangkah terlalu jauh. Ia juga menasihatinya untuk berhati-hati dalam hal konsesi wilayah, jaminan keamanan, dan rekonstruksi Ukraina.
Perdana Menteri Denmark, Swedia, dan Norwegia dilaporkan meminta Zelenskyy untuk memberi tahu mereka secara serinci mungkin mengenai janji-janji Amerika Serikat terkait jaminan keamanan bagi Ukraina.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Para pemimpin Eropa juga berulang kali menekankan bahwa seluruh komitmen harus dituangkan dalam bentuk tertulis, serta mengingatkan Zelenskyy agar tidak membuat konsesi wilayah secara formal tanpa adanya jaminan keamanan yang jelas.Demikian dilaporkan Der Spiegel.
Mereka juga meminta Zelenskyy mengklarifikasi posisi Rusia dalam rencana perdamaian terbaru saat bertemu Trump.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Merz turut meminta Zelenskyy menanyakan kepada Trump langkah apa yang akan diambil jika Rusia menolak rencana perdamaian yang disusun Ukraina bersama para mitra Eropa dan Washington dalam beberapa pekan terakhir.
Terlebih, rencana perdamaian tersebut dinilai sangat berbeda dari versi awal yang menjadi titik tolak negosiasi baru dengan Rusia.
Pada Ahad (28/12), Trump menerima Zelenskyy di Mar-a-Lago, kediamannya di Florida.

