Alasan Jebolan Timnas Brasil Buka Jalan PSIS Semarang Berpeluang Kembali ke Super League

harianfajar
1 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, SEMARANG — PSIS Semarang perlahan merangkai ulang harapan. Di tengah tekanan sebagai juru kunci Grup Timur Liga 2 Pegadaian Championship, Mahesa Jenar memilih jalan realistis: membangun ulang kekuatan dengan pemain asing yang lapar menit bermain dan punya rekam jejak kompetitif.

Langkah itu kini lengkap. PSIS resmi menuntaskan kuota tiga pemain asing untuk putaran kedua Liga 2. Nama terakhir yang datang bukan sosok sembarangan: Denilson Rodrigues, mantan penggawa Timnas Brasil kelompok umur.

Kehadiran Denilson melengkapi dua rekrutan sebelumnya—Rafinha dan Aldair Simanca—yang sama-sama membawa satu benang merah: kualitas ada, kesempatan bermain minim, dan motivasi bangkit sangat besar.

Rafinha: Mesin Gol yang Turun Kelas demi Kesempatan

Rekrutan paling mencolok tentu Rafinha. Mantan top skor Liga 2 musim lalu itu resmi berseragam biru Jawa Tengah setelah hengkang dari PSIM Jogja.

Di Super League, striker asal Brasil tersebut nyaris tak mendapat ruang. Bersama Laskar Mataram, Rafinha hanya mencatatkan tiga penampilan—angka yang jauh dari ideal untuk penyerang dengan naluri gol tinggi.

Situasi itulah yang dimanfaatkan PSIS. Tawaran menit bermain reguler dan peran sentral di lini depan menjadi faktor kunci kepindahannya ke Semarang.

Bagi PSIS, Rafinha bukan sekadar striker asing. Ia adalah jaminan produktivitas di level Liga 2—aset penting untuk tim yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi.

Aldair Simanca: Solusi Darurat yang Jadi Senjata

Nama kedua adalah Aldair Simanca, bek asal Kolombia berusia 27 tahun. Nasibnya tak jauh berbeda. Bersama Borneo FC di Super League, Simanca hanya sekali bermain—itu pun enam menit.

Minimnya menit bermain membuat PSIS bergerak cepat. Simanca dipinjam untuk memperkuat lini belakang, sektor yang selama ini kerap menjadi titik rapuh Mahesa Jenar.

Dengan pengalaman bermain di Eropa (Malta) dan postur ideal sebagai bek tengah, Simanca diharapkan memberi stabilitas sekaligus kepemimpinan di jantung pertahanan.

Denilson Rodrigues: Sentuhan Brasil dan Pengalaman Internasional

Potongan terakhir puzzle PSIS adalah Denilson Rodrigues. Gelandang berusia 25 tahun ini memang belum lama bermain di level senior tertinggi, tetapi rekam jejaknya menarik.

Denilson pernah memperkuat Timnas Brasil U-15 dan U-17 pada periode 2015–2016. Empat caps internasional di usia muda menjadi bukti bahwa ia pernah masuk radar elite sepak bola Brasil.

Terakhir, ia membela klub Divisi 2 Uruguay, CA Atenas. Dalam lima bulan, Denilson mencatat 12 penampilan dan satu assist. Statistiknya mungkin tak mencolok, tetapi perannya sebagai gelandang pekerja memberi PSIS sesuatu yang selama ini minim: transisi dan kontrol tempo.

Di Liga 2, kualitas penguasaan bola dan disiplin posisi sering kali lebih menentukan dibanding nama besar.

Benang Merah: Pemain Lapar, Tim Tertekan

Tiga pemain asing PSIS memiliki satu kesamaan kuat:
mereka datang bukan sebagai bintang, tetapi sebagai pemain yang butuh panggung.

Rafinha ingin membuktikan dirinya masih predator kotak penalti.

Simanca ingin kembali bermain reguler.

Denilson mencari pijakan karier setelah fase awal yang naik-turun.

Dalam situasi PSIS yang terdesak, kombinasi ini justru bisa menjadi senjata.

Misi Bertahan, Mimpi Promosi

Dengan komposisi baru ini, PSIS Semarang siap menjalani misi berat: keluar dari dasar klasemen Grup Timur dan menjaga peluang kembali ke Super League tetap hidup.

Namun, publik Semarang harus bersabar. Rafinha, Simanca, dan Denilson baru bisa dimainkan setelah dibukanya jendela pendaftaran pemain Pegadaian Championship pada 10 Januari 2026.

Jika adaptasi berjalan cepat dan chemistry terbangun, PSIS tak hanya berpeluang selamat dari degradasi.
Mereka bisa kembali menjadi kuda hitam—tim yang diam-diam menyiapkan jalan pulang ke kasta tertinggi.

Di Liga 2, pengalaman, motivasi, dan momentum sering kali lebih menentukan daripada sekadar nama besar. PSIS kini punya ketiganya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kemendiktisaintek Bakal Rekrut 47 Ribu Dosen CPNS Mulai 2026, Pendidikan S2 hingga S3
• 11 jam lalufajar.co.id
thumb
Benarkah Suami Istri Tidak Boleh Berhubungan di Hari-Hari Tertentu? Ini Penjelasan Buya Yahya
• 20 jam laluviva.co.id
thumb
Sepanjang 2025, Sektor ESDM Dorong Produksi Migas dan Tata Kelola Tambang Pro Rakyat
• 11 jam lalutvrinews.com
thumb
Kaleidoskop 2025: Parkir Liar Menjamur di Jakarta
• 15 jam lalukompas.com
thumb
Pesta Miras di Jember Tewaskan 4 Orang, 1 Korban Diduga Anggota TNI
• 23 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.