MerahPutih.com - Polda Metro Jaya mengungkap ratusan kasus premanisme sepanjang tahun 2025. Total terdapat 250 kasus premanisme yang berhasil ditangani, dengan 348 tersangka diamankan dalam berbagai operasi penegakan hukum.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imannudin, menyebutkan terdapat sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik.
“Di antaranya ada dua kejadian menonjol, pertama pendudukan lahan parkir RSUD Tangerang Selatan dan pemerasan terhadap pedagang di Pasar SGC,” kata Iman di Polda Metro Jaya, Rabu (31/12).
Baca juga:
Polda Metro Ungkap Lonjakan Kendaraan di 2025, Berdampak Besar ke Kemacetan Jakarta
Selain penindakan terhadap premanisme, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga fokus menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO) serta kejahatan terhadap perempuan dan anak.
Berdasarkan data kepolisian, angka kejahatan terhadap kelompok rentan pada 2025 mengalami penurunan sebesar 8,82 persen dibandingkan tahun 2024.
“Sepanjang tahun 2025, pengungkapan kasus TPPO tercatat sebanyak 16 perkara dengan 34 tersangka. Sementara tindak pidana perlindungan perempuan dan anak (PPA) sebanyak 77 perkara dengan 29 tersangka,” jelas Iman.
Salah satu kasus TPPO yang menonjol adalah perdagangan anak ke salah satu suku di Indonesia. Dalam kasus tersebut, Polda Metro Jaya berhasil menyelamatkan korban dan mengembalikannya kepada pihak keluarga.
“Beberapa kasus menonjol kami sampaikan, salah satunya eksploitasi anak di Jakarta Barat. Korban awalnya diimingi pekerjaan, namun dalam pelaksanaannya justru dieksploitasi secara seksual,” ungkapnya.
Baca juga:
Polda Metro Jaya Ungkap 7.426 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, Hampir 10 Ribu Tersangka Ditangkap
Di sisi lain, Polda Metro Jaya juga mengedepankan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice) dalam penyelesaian perkara tertentu. Sepanjang 2025, terdapat 93 perkara diselesaikan melalui restorative justice, meningkat 3,91 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, jumlah laporan polisi yang masuk ke Polda Metro Jaya sepanjang 2025 mencapai 74.013 perkara.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyampaikan bahwa angka tersebut menyumbang sekitar 16,7 persen dari total laporan polisi secara nasional, yang tercatat sebanyak 329.120 kasus.
Ia menegaskan tingginya laporan tersebut sejalan dengan karakter Jakarta sebagai pusat aktivitas nasional.
“Secara historis, laporan polisi di Polda Metro Jaya setiap tahunnya konsisten berada di atas 50 ribu kasus. Sementara rata-rata laporan nasional per tahun mencapai 329.120 laporan,” ujar Asep. (Knu)


