Aksi Unik Suporter Timnas Kongo di Piala Afrika 2025, Mematung Sepanjang Pertandingan

medcom.id
2 jam lalu
Cover Berita
Jakarta: Aksi unik seorang suporter Timnas Kongo menjadi pembicaraan hangat di sepanjang turnamen Piala Afrika 2025. Pasalnya suporter tersebut mematung sepanjang pertandingan.
 
Di tengah meriahnya kompetisi ini, suporter tim sepakbola Republik Demokratik Kongo berhasil memikat perhatian publik di seluruh tanah Afrika melalui cara yang tidak biasa dalam mendukung tim kesayangannya. Pria yang dikenal luas dengan sebutan 'Lumumba' ini menunjukkan dedikasi yang luar biasa saat mendukung DR Kongo menghadapi Botswana. 
 
Selama 90 menit penuh jalannya laga, ia berdiri mematung dan sama sekali tidak bergerak di tribun penonton.  Aksi diamnya tersebut mengubah area tribun menjadi sebuah tempat tenang, yang mana jauh berbeda dengan pertandingan sepak bola yang biasanya penuh dengan teriakan dukungan.

Aksi ini rupanya bukan kali pertama dilakukan oleh Lumumba, sebelumnya dalam pertandingan antara DR Kongo melawan Senegal, ia juga melakukan hal yang serupa. Lumumba berdiri tegak tanpa gerakan sedikit pun sepanjang pertandingan berlangsung.
 
Aksi tersebut dilakukan dengan sengaja untuk meniru patung pemimpin kemerdekaan negara mereka. Tindakan ini dianggap sangat menarik perhatian karena kesederhanaan yang dilakukan, namun di sisi lain memiliki makna nasionalisme yang sangat kuat. 
 
Lumumba berhasil memadukan dukungan sepak bola dengan sejarah nasional negaranya, sebuah perpaduan unik yang mungkin hanya bisa ditemukan dalam turnamen Piala Afrika.
 
Selain perhatian tertuju pada Lumumba, para pendukung DR Kongo secara keseluruhan memang telah menjadi sumber energi selama turnamen berlangsung. Mereka tidak hanya sekadar datang untuk menonton, tetapi juga membawa kreativitas melalui warna-warni ornamen pendukung untuk mendukung tim nasional mereka.
 
Kehadiran penonton di tribun telah menghadirkan momen-momen bermakna yang mampu mengangkat suasana di dalam stadion. Hal ini mengingatkan semua orang bahwa Piala Afrika bukan hanya tentang para pemain yang beradu taktik dan fisik di atas lapangan hijau, tetapi juga tentang orang-orang yang memberikan nyawa pada pertandingan dari atas tribun. 
  Baca juga: Hasil Piala Afrika: Libas Lawannya, Senegal dan Kongo ke Babak 16 Besar
 
Setiap pertandingan yang dijalani oleh DR Kongo terasa lebih hidup dan dibentuk oleh kisah-kisah mengandung makna yang dalam. Inilah alasan mengapa Piala Afrika menjadi ajang turnamen yang istimewa di dunia sepak bola. 
 
Turnamen ini membuktikan bahwa Piala Afrika bukan sekadar kompetisi olahraga yang hanya dibuat untuk memperebutkan trofi. 
 
Lebih dari itu, Piala Afrikamerupakan sebuah wadah budaya dan ruang ekspresi dimana identitas bangsa terkumpul dalam waktu sembilan puluh menit di laga.
 
Lulumba menjadi salah satu bukti bahwa turnamen ini merupakan bentuk perayaan budaya sekaligus rasa cinta terhadap negara yang tengah berlaga.
 
(Syarifah Komalasari)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Polda Sumsel Amankan 4 Pengguna Narkoba di Diskotek Area Teratai Putih
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Fokus Melayani dengan Hati, Program Pemberdayaan PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
• 6 jam lalukompas.tv
thumb
Jika Craig Goodwin Gabug: Jalan Peluang Persib Bandung Bisa Kejutkan Panggung 16 besar AFC Champions League (ACL) 2
• 3 jam laluharianfajar
thumb
DJ Donny Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam dan Bom Molotov
• 9 jam laluokezone.com
thumb
Usut Kasus Sekeluarga Tewas di Situbondo, Polisi Periksa 5 Saksi
• 17 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.