NGAWI - SnackVideo resmi membuka musim ketiga program CSR unggulan “Desa Sejahtera 2025” di Desa Keniten, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Minggu, 30 November 2025. Program ini merupakan kelanjutan dari perjalanan Desa Sejahtera yang telah berlangsung sejak awal 2025 dengan fokus berbeda di setiap musim.
Memasuki fase terbaru, SnackVideo membawa tema “Pengembangan Pendidikan & Teknologi Pertanian” sebagai upaya berkelanjutan untuk memperkuat modernisasi desa dan mendukung kebutuhan masyarakat secara lebih holistik. Pemilihan Ngawi sebagai lokasi pembuka musim ketiga didorong oleh urgensi masyarakat setempat dalam mengadopsi inovasi pertanian dan meningkatkan produktivitas lahan. Baca juga: SnackVideo Tutup Program Desa Sejahtera Musim Kedua di Yogyakarta
Melalui program ini, SnackVideo menegaskan komitmen jangka panjangnya untuk bergerak bersama desa-desa Indonesia, memperkuat pembangunan berbasis kebutuhan lokal, serta mempercepat pemanfaatan teknologi cerdas di sektor agrikultur . Acara perdana di musim ini disambut meriah oleh lebih dari 800 warga dari berbagai kelompok usia.
Pagi hari dibuka dengan senam bersama oleh ratusan warga desa yang mengenakan caping, simbol kuat identitas petani Jawa. Suasana budaya semakin terasa dengan penampilan tari Saman oleh siswa sekolah dasar yang mencerminkan semangat pelestarian tradisi sejak dini.
Memasuki fase terbaru, SnackVideo membawa tema “Pengembangan Pendidikan & Teknologi Pertanian” sebagai upaya berkelanjutan untuk memperkuat modernisasi desa dan mendukung kebutuhan masyarakat secara lebih holistik. Pemilihan Ngawi sebagai lokasi pembuka musim ketiga didorong oleh urgensi masyarakat setempat dalam mengadopsi inovasi pertanian dan meningkatkan produktivitas lahan. Baca juga: SnackVideo Tutup Program Desa Sejahtera Musim Kedua di Yogyakarta
Melalui program ini, SnackVideo menegaskan komitmen jangka panjangnya untuk bergerak bersama desa-desa Indonesia, memperkuat pembangunan berbasis kebutuhan lokal, serta mempercepat pemanfaatan teknologi cerdas di sektor agrikultur . Acara perdana di musim ini disambut meriah oleh lebih dari 800 warga dari berbagai kelompok usia.
Pagi hari dibuka dengan senam bersama oleh ratusan warga desa yang mengenakan caping, simbol kuat identitas petani Jawa. Suasana budaya semakin terasa dengan penampilan tari Saman oleh siswa sekolah dasar yang mencerminkan semangat pelestarian tradisi sejak dini.



