Sejumlah negara menolak pengakuan Israel atas wilayah Somaliland yang memisahkan diri dari Somalia sebagai negara merdeka. Terbaru, lebih dari 20 negara di Timur Tengah, Afrika maupun Organisasi Kerja Sama Islam menolak pengakuan Israel tersebut.
"Mengingat dampak serius dari tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut terhadap perdamaian dan keamanan di Tanduk Afrika, Laut Merah, dan dampaknya yang serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional secara keseluruhan," demikian pernyataan bersama lebih dari 20 negara Timur Tengah, Afrika, dan negara OKI, dilansir AFP, Minggu (28/12/2025).
Pernyataan bersama tersebut juga mencatat 'penolakan penuh terhadap potensi keterkaitan antara tindakan tersebut dan upaya apa pun untuk secara paksa mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka;.
Dalam pernyataan terpisah, Suriah juga menolak pengakuan Israel.
Somaliland, terletak di Teluk Aden di seberang Yaman dan di sebelah Djibouti yang kecil, yang menjadi tempat pangkalan militer bagi AS, Tiongkok, Prancis, dan beberapa negara lainnya.
Tidak diketahui mengapa Israel membuat deklarasi tersebut pada hari Jumat atau apakah negara itu mengharapkan sesuatu sebagai imbalan.
Somaliland mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada tahun 1991 selama konflik yang terus membuat negara Afrika Timur itu rapuh. Meskipun memiliki pemerintahan dan mata uang sendiri, Somaliland belum pernah diakui oleh negara mana pun hingga hari Jumat.
Sebelumnya, pada awal tahun ini, pejabat AS dan Israel mengatakan kepada Associated Press bahwa Israel mendekati Somaliland untuk menerima warga Palestina dari Gaza sebagai bagian dari rencana Presiden AS Donald Trump, saat itu untuk memukimkan kembali penduduk wilayah tersebut. Namun, Amerika Serikat sejak itu telah meninggalkan rencana tersebut.
Departemen Luar Negeri AS pada hari Sabtu mengatakan bahwa mereka terus mengakui integritas teritorial Somalia, "yang mencakup wilayah Somaliland."
(yld/knv)




